SURABAYAPAGI.com - Satreskrim Polres Gowa kembali menuai prestasi sejak berikrar menumpas bandit jalanan di wilayah Kabupaten Gowa. Seletah berhasil menembak dua kaki pelaku spesialis kejahatan jalanan bernama Aan (19) warga Sombaopu, kali ini giliran sang kakak Aan yang bernama Kiran (21) warga Sombaopu yang merasakan ganasnya timah panas Tim Anti Bandit Polres Gowa, Sulawesi Selatan.
Kiran terpaksa ditembak pada bagian kiri dadanya setelah berusaha kabur dan melawan petugas saat ditangkap. Kiran sendiri merupakan pentolan begal yang kerap beraksi di wilayah Gowa. Setidaknya, Aan, Akil, FH, dan Aco beraksi atas komando Kiran.
21 Tempat kejadian perkara sudah ditorehkan komplotan belia ini. Usia mereka berkisar antara 15-21 tahun. Dan sang otak pelaku kejahatan sudah dikirim ke akhirat.
"Kami lakukan tindakan tegas terukur, lantaran pelaku berusaha kabur dan melawan petugas. Sekali lagi, Tim Anti Bandit Polres Gowa tidak akan beri ampun bagi pelaku kejahatan yang nekat melawan saat ditangkap atau beraksi dengan tak segan melukai korbannya," tegas Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, Senin (22/1) siang.
Dari riwayat kejahatan, Kiran terhitung sudah dua kali masuk penjara dalam kasus yang sama. Pemuda yang dipenuhi tatto di sekujur tubuhnya ini dikenal tak segan melukai korbannya yang melawan saat dijarah sang begal sadis ini.
Sementara itu, belum semua kelompok jaringan Kiran ditangkap, namun pasca sang gembong tersungkur, Shinto menghimbau agar para pelaku lain yang masih berusia dibawah umur agar menyerahlan diri ke Polres Gowa untuk prosea hukum lebih lanjut.
"Kami hikbau bagi pelaku komplotan ini yang beluk tertangkap agar menyerahkan diri ke Polres Gowa. Karena sekali lagi, kami tidak segan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan jalanan disini," tutup mantan Kasat Reskrim Polrwstabes Surabaya itu. Fir
