Semena-mena, China Urungkan Borong Komoditas Pertanian AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Agu 2019 16:52 WIB

Semena-mena, China Urungkan Borong Komoditas Pertanian AS

SURABAYAPAGI.com - Gencatan senjata berakhir, perang dagang akhirnya memanas. Pasalnya, Presiden Donald Trump telah membuat kebijakan sepihak dengan memberlakukan tarif ekspor impor barang-barang China. Hal ini dilakukan oleh Donald Trump sehari setelah pertemuan perdana sejak gencatan senjata dimulai antara AS dan China. Trump menganggap bahwa pertemuan minggu lalu di Shanghai tidak menuai hasil yang signifikan. Pertemuan itu juga berakhir dengan agenda pertemuan selanjutnya yang akan dihelat di Washington. Tidak terima dengan perlakuan AS, PemerintahChina meminta perusahaan milik negara untuk menangguhkan impor produk pertanian dariAmerika Serikat (AS) setelah PresidenDonald Trump meningkatkan ketegangan perdagangan pekan lalu dengan rencana mengenakan tarif impor tambahan. Sejumlah perusahaan pertanian milik pemerintah China saat ini tengah menghentikan pembelian barang-barang pertanian asal AS, dan sedang menunggu perkembangan pembicaraan perdagangan kedua Negara. Sebelumnya, Trump pada hari Kamis (1/8/2019) mengusulkan penambahan tarif 10 persen untuk impor asal China yang nilainya mencapai US$300 miliar mulai 1 September, hal ini menandai peningkatan mendadak perang dagang antara kedua negara tak lama setelah kedua pihak memulai kembali perundingan. Birokrat di Beijing terkejut dengan pengumuman Trump, menurut pejabat China yang telah terlibat dalam pembicaraan perdagangan. Pemerintah China juga telah berjanji untuk merespons jika AS bersikeras mengenakan tarif tambahan. Trump telah berulang kali mengeluh bahwa China belum melakukan pembelian produk pertanian dalam jumlah besar yang dijanjikan Presiden Xi Jinping ketika keduanya bertemu di Osaka pada KTT G-20. Meningkatnya ketegangan telah mendorong pembeli asal China untuk beralih ke komoditas pertanian lain seperti kedelai asal Brasil ungkap orang-orang yang mengetahui situasi tersebut. Kedelai berjangka untuk November yang diperdagangkan di Chicago terpantau melemah 0,4 persen menjadi US$8,65 per gantang pada 10.56 waktu Beijing menyusul berita tersebut, sedangkan Jagung berjangka melemah 1,1 persen menjadi US$4,05 per gantang.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU