Semakin Dibatasi, Huawei Optimis Jadi No 1

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 01 Des 2019 15:20 WIB

Semakin Dibatasi, Huawei Optimis Jadi No 1

SURABAYAPAGI.COM,Washington Mei menjadi bulan suram bagi Huawei, sejak Huawei ditempatkan pada pada daftar hitam perdagangan, dengan alasan masalah keamanan nasional. Meski Huawei telah membantah membocorkan data, tetap saja AS memblacklist Huawei. Daftar hitam tersebut membuat Huawei tidak bisa menyematkan google pada produknya. Namun, Huawei tidak pernah risau. Pasalnya Huawei telah mengembangkan Operating System atau OS yang diberinama Harmony OS. Selain itu, CEO dan pendiri HuaweiRen Zhengfeiyakin perusahaannya masih bisa menjadi merek smartphone top dunia, meskipun tidak memakai software dan aplikasi Google. Di lain sisi, meski pendiri Huawei optimis, AS kembali menekan Huawei dengan menambah batasan produk untuk Huawei sebagai upaya pemerintah AS menghentikan lebih banyak pengiriman produk asing dengan teknologi AS ke Huawei China. Menempatkan Huawei pada daftar entitas, seperti diketahui, memungkinkan pemerintah A.S. untuk membatasi penjualan barang buatan AS ke perusahaan, dan beberapa item lebih terbatas yang dibuat di luar negeri yang mengandung teknologi A.S. Tetapi di bawah peraturan saat ini, rantai pasokan asing utama tetap berada di luar jangkauan otoritas AS dan mendorong diskusi antar-lembaga dalam administrasi Presiden Donald Trump tentang kemungkinan perubahan pada dua aturan utama yang dapat memperluas otoritas AS untuk memblokir lebih banyak pengiriman asing ke perusahaan. Perluasan aturan sedang dipertimbangkan meskipun Administrasi Trump pekan lalu setuju untuk memberikan beberapa penangguhan hukuman atas larangan yang ada dan terus mencari kesepakatan untuk mengurangi perang dagang yang pahit. Jika Departemen Perdagangan membuat perubahan aturan yang diusulkan, itu akan memungkinkan otoritas AS untuk mengatur penjualan barang-barang tidak sensitif, seperti chip ponsel standar, dibuat di luar negeri dengan teknologi, perangkat lunak, atau komponen asal AS untuk Huawei, yang merupakan dunia pembuat smartphone terbesar kedua. Huawei dan departemen Perdagangan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU