SURABAYAPAGI,Hong Kong - Sebuah survei swasta pada hari Senin menunjukkan sektor swasta Hong Kong masih dalam penurunan parah meskipun indeks patokan terbaru mengisyaratkan pelambatan lebih lambat dari kegiatan ekonomi pada bulan Desember.
"Indeks Pembelian Manajer utama (PMI) naik dari 38,5 pada November menjadi 42,1 pada Desember, penurunan paling lambat dalam kesehatan sektor swasta sejak Juli," kata IHS Markit dalam sebuah laporan.
Namun, firma konsultan yang berbasis di London mengatakan tingkat penurunan tetap tajam karena rata-rata pembacaan PMI untuk kuartal keempat berada di 40, terendah sejak survei dimulai 21 setengah tahun yang lalu.
Sebagai ukuran utama kegiatan ekonomi, PMI utama menunjukkan lebih dari 50 ekspansi ekonomi, sementara angka tersebut lebih rendah dari 50 menunjukkan kontraksi.
Bernard Aw, ekonom utama di IHS Markit, mengatakan data PMI Desember menunjukkan ekonomi sektor swasta Hong Kong berakhir pada 2019 terjebak dalam penurunan parah karena bisnis terus berjuang melawan angin ribut kerusuhan sosial.
Laporan itu mengatakan aktivitas bisnis dan penjualan baru masih turun tajam dan perusahaan tetap negatif tentang prospek bisnis tahun depan. Ada pemotongan mendalam lebih lanjut untuk memasukkan pembelian dan inventaris, yang mencerminkan tanda-tanda pesimisme. Ketenagakerjaan mandek, sementara harga input dan output terus turun.
Hong Kong bersiap untuk penurunan PDB tahunan pertama sejak 2009 karena kerusuhan sosial telah berlangsung selama lebih dari setengah tahun.
Perekonomian yang menderita akibat perdagangan global yang lesu mulai memburuk dalam kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kuartal ketiga ketika meningkatnya insiden kekerasan mengganggu aktivitas bisnis, menakuti pengunjung dan menyebabkan kerusakan parah pada properti publik dan pribadi.
