Sektor Pariwisata Optimis Petik USD17,6 Miliar Devisa sampai Akhir Tahun 20

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Jul 2019 15:32 WIB

Sektor Pariwisata Optimis Petik USD17,6 Miliar Devisa sampai Akhir Tahun 20

SURABAYAPAGI.COM, Singapura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI optimis program tujuan pariwisata utama yaitu 10 Bali Baru bisa mendongkrak bidang pariwisata sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi nasional. Terkait hal ini, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Bali Baru Hiramsyah S Thaib mengungkapkan, pemerintah punya peranan penting dalam mewujudkan 10 Bali Baru ini. Pertumbuhan pariwisata Indonesia sekarang ini telah menjadi salah satu bidang utama di samping pertanian dan maritim. Sebelumnya pada tahun 2018, pertumbuhan pariwisata Indonesia diketahui sangat baik yaitu 12,58 persen. Pasalnya, pertumbuhan pariwisata dunia hanya mencapai rata-rata 5,6 persen saja. Pertumbuhan sektor pariwisata di ASEAN sendiri tercatat 7 persen. Artinya, pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia lebih tinggi daripada rata-rata ASEAN, bahkan global. Hal ini disebutkan disampaikan Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Bali Baru Hiramsyah S Thaib pada acara 2nd Indonesian Investment Day (IID) di Ritz Carlton Singapore. "Memang sudah waktunya Indonesia lebih berkonsentrasi mengembangkan sektor pariwisata sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi. Dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, sektor pariwisata mampu untuk itu," cetus Hiramsyah S Thaib pada acara 2nd Indonesian Investment Day (IID) di Ritz Carlton Singapore, Minggu (28/7/2019). Hiramsyah mengakui, pertumbuhan pariwisata Indonesia sendiri memang sangat pesat. Oleh sebab itu, sudah semenstinya program 10 Bali Baru ini bisa menyokong target 20 juta wisatawan mancanegara menginjakkan kaki ke nusantara. "Kalau dihitung, 20 juta wisatawan itu bisa menghasilkan devisa USD17,6 miliar sampai akhir tahun 2019 ini," tambah Tenaga Ahli Menteri Pariwisata yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata ini. Untuk diketahui, 10 Bali Baru yang disahkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 silam antara lain Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Belitung) dan Tanjung Lesung (Banten). Lalu ada Kota Tua, Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah) dan Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur). Kemudian juga Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotai (Maluku Utara).

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU