Sektor Jasa Tiongkok Terpukul akibat Perang Dagang Versus AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 31 Jul 2019 11:28 WIB

Sektor Jasa Tiongkok Terpukul akibat Perang Dagang Versus AS

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kegiatan sektor jasa di Tiongkok dilaporkan melemah sepanjang bulan Juli 2019 ini. Laporan tersebut berasal dari Indeks Pembelian Manajer (PMI) non-manufaktur Tiongkok yang anjlok dari 54,2 pada bulan Juni, ke level 53,7 pada bulan Juli. Di sisi lain, seperti yang dirilisAFP, Rabu (31/7/2019), survei resmi pemerintah menyebut, Tiongkok masih mengedepankan sektor jasa untuk mendorong kondisi ekonomi yang tengah lesu akibat perang dagang versus Amerika Serikat. Sektor jasa ini sendiri diketahui berkontribusi terhadap perekonomian Tiongkok hinga separuh perse, dalam beberapa tahun belakangan. Walau demikian, Tiongkok tetap mujur lantaran PMI non-manufakturnya masih bertengger di atas 50. Kegiatan manufaktur Tiongkok pun sejatinya sama melemahnya. Pelemahan ini tercatat telah terjadi selama tiga bulan beruntun. Banyak ekonom yang menyebut, Tiongkok butuh lebih banyak rangsangan demi mengangkat ekonomi Tiongkok yang jatuh akibat perang dagang. Masih dari AFP, PMI manufaktur Tiongkok sendiri bertengger di level 49,7. Biro Statistik Tiongkok menilai level PMI manufaktur tersebut sedang menunjukkan gejala kontraksi dari ekspansi yang sedang dilakukan. Walau begitu, secara umum, PMI yang masuk sektor kegiatan manufaktur dan jasa terkerek dari 53,0 pada bulan Juni ke level 53,1 pada bulan Juli.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU