Home / SGML : Satu Lainnya Atas Nama Najib Masih dalam Pencarian

Satu Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Jun 2018 14:02 WIB

Satu Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan

SURABAYA PAGI, Lamongan - Kerja keras tim Basarnas mencari dua korban tenggelam di Bendung Gerak Babat Baragge Sungai Bengawan Solo Desa Simorejo Kecamatan Widang Tuban, akhirnya berhasil menemukan satu dari korban tenggelam pada Selasa (5/6) dinihari. Korban ditemukan dalam lanjutan pencarian itu atas nama M Abdul Kohar (9) siswa kelas 3 MI Desa Centini Kecamatan Laren Lamongan, sementara korban lainnya Najib, masih belum ditemukan dan pihak Basarnas bekerja sama dengan , BPBD Kabupaten Tuban dan Lamongan, Polsek Widang, Koramil Widang, warga Desa Simorejo dan Jasa Tirta Bendung Gerak berusaha untuk tetap melakukan pencarian. Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Suprapto, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Jannata SMP, Selasa (5/6) menyebutkan, korban tenggelam ditemukan sekitar pukul 03.06 wib, oleh Darkun, Soleh dan Gofur, dan usai ditemukan korban langsung diserahkan ke keluarganya untuk dikebumikan. "Alhamdulillah kerja keras tim SAR berhasil menemukam korban meskipun baru satu korban, dan satu korban lainnya masih dalam pencarian, sementara untuk korban yang sudah ditemukan langsung diserahkan ke keluaraganya untuk dikebumikan,"terangnya. Menurutnya kejadian tersebut bermula saat Najib, Kohar dan Huda sedang jalan-jalan pagi sambil membawa pancing di tepi tanggul Bengawan Solo. Kemudian salu dari mereka ada yang terpelesat, yang lainya berusaha membantu namun justru ikut terseret ke Bengawan, sedangkan Huda berusaha mencari bantuan ke warga. "Ya, ada 2 anak tenggelam di sungai Bengawan Solo, sementara 1 korban selamat atas nama Huda yang berusia 9 tahun dan lokasi jatuh 100 meter di sebelah timur Bendung Gerak Babat tapi lokasi kejadian masuk wilayah administratif Tuban," jelasnya Senin (4/6). Hingga saat ini petugas masih terus melakukan pencarian terhadap 1 korban tersebut dengan melibatkan petugas gabungan.Bahkan proses pencarian tersebut menggunakan 4 perahu karet. Sejumlah petugas dalam pencarian tersebut menerapkan teknik floating agar korban bisa muncul di permukaan, sementara seluruh pintu air di Bendung Babat Barage tersebut ditutup agar proses pencarian tidak mengalami kesulitan kuatnya arus air.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU