Sandiaga Uno Temui Pengusaha Beras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Mar 2019 14:37 WIB

Sandiaga Uno Temui Pengusaha Beras

SURABAYAPAGI.com - Sebelum memulai kampanye terbuka di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mampir menemui H Rahman, Herman, dan Cahyadi. Ketiganya adalah pengusaha muda yang sukses sebagai salah satu pemasok beras di DKI Jakarta. Sandiaga Uno menyebut, H Rahman bersaudara itu adalah pengusaha muda yang memberikan inspirasi. "Tidak mencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja. Pak Rahman bersama abang dan adiknya mengelola perusahaan beras dengan produksi 250 ton per hari dengan luas sawah yang dikelola sebanyak 300 hektar," ujar Sandiaga Ia mengatakan Sidrap memang salah satu daerah lumbung pangan, penghasil beras terbesar di Indonesia. Dia menceritakan, Herman adalah salah satu pengusaha beras yang bekerja sama dengan Food Station DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan beras warga Ibukota. Menurut Sandiaga, hal tersebut merupakan salah program yang dijalankannya saat menjabat Wakil Gubernur DKI dan pemenuhan janjinya untuk harga-harga kebutuhan pokok stabil dan terjangkau. "Saudara Herman adalah pengusaha muda, milenials, bersama Cahyadi adiknya dan abangnya, mengelola hasil pertanian. Dan sangat menghasilkan dengan memperkerjakan ratusan orang. Ini belum termasuk dengan banyak orang lainnya yang terlibat dalam rantai distribusinya," papar dia. Menurut Sandiaga Uno, ini sebagai bukti bahwa masih banyak anak muda di Indonesia yang masih mau terjun dalam industri pangan, seperti Herman dan keluarganya. Sementara itu, Herman mengaku senang cawapres Sandiaga Uno bisa mampir ke pabrik beras yang dikelolanya secara modern. Ia menuturkan, dari pengolahan gabah ke beras, dan mekanisasi dalam penanaman hingga panen, sehingga menjadi efisien dan produktif. Herman berharap kepada pasangan capres Prabowo Subianto itu agar ada upaya untuk lebih meningkatkan produksi beras dengan infrastruktur irigasi, pelatihan, dan pupuk serta obat-obatan dengan harga yang terjangkau. "Kami sekarang surplus beras. Tapi belum bisa ekspor karena harga produksi yang tinggi. Indonesia harga berasnya paling tinggi," kata Herman. Menanggapi permintaan Herman, Sandiaga berjanji akan memangkas biaya produksi dengan distribusi pupuk dan pengadaan obat-obatan yang terjangkau, sehingga petani bisa makmur dan surplus beras ini, serta bisa diekspor. Selain itu juga, tegas Sandiaga, harga beras dalam negeri bisa terjangkau konsumen serta stabil sebagaimana yang dilakukannya saat dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU