Sampah Berserakan Dimana-mana Masyarakat Mulai Resah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Jul 2018 13:54 WIB

Sampah Berserakan Dimana-mana Masyarakat Mulai Resah

SURABAYA PAGI, Lamongan - Hampir merata di semua wilayah di Lamongan, saat ini banyak dijumpai tumpukan sampah rumah tangga yang berserakan dipinggir-pinggir jalan, baik jalan poros strategis Kecamatan, Jalan Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. Fakta ini tentu selain meresahkan masyarakat juga bisa merusak pandangan, tidak sedikit pengguna jalan yang kebetulan melintas merasa tidak nyaman, apalagi keberadaan tumpukan sampah kian hari semakin menumpuk."Saya heran tumpukan sampah sekarang ini ada dimana-mana, ini apa memang kesadaran masyarakatnya menurun, atau instansi yang berwenang yang kurang bisa mengantisipasi jauh-jauh adanya potensi terjadinya tumpukan sampah ini,"kata Sucipto salah satunya warga Lamongan.Ia lanjut Cipto panggilan akrab Sucipto hampir semua dipinggir jalan-jalan, mulai di jalan raya Jotosanur, jalan raya Deket, jalan Nasional di wilayah Pucuk, Babat di Desa Tritunggal dan Desa Gembong, Sukorame, Mantup, Jalan raya Pucuk-Sekaran, di di beberapa titik yang ada di Jalan Deadles wilayah Paciran dan Brondong Lamongan.Karena sudah membuat resah warga, dan merusak pandangan itulah, ia mendesak agar ada penanganan dari instansi terkait agar semakin menumpuknya sampah dipinggir jalan bisa dicarikan solusi."Harus ada penanganan khusus soal sampah ini, agar tidak sampai mengundang orang lain untuk membuang sampah sembarangan,"pintanya.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Moh Fahrudin Ali Fikri melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Puji Nawatiningsih tidak menampik adanya sampah yang dibuang dipinggit-pinggir jalan. Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) liar itu berada di lokasi yang jauh dari perkotaan, sehingga untuk menjangkau membutuhkan armada dan personil."Untuk sementara, kita sudah menyiapkan dua armada truk. Tetapi belum dioperasikan, karena personilnya juga terbatas, tetapi secara bergiliran sudah kita sisir, "Ujar Puji, Kamis(12/7/2018).Menurut dia, sekarang di sejumlah Kecamatan hampir ada TPSS liar, di Tikung, Pucuk, Babat, Mantup, Solokuro, Paciran, Kedungpring dan lainya . Pasalnya, banyak perumahan dan permukiman tetapi tidak didukung dengan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan."Sosialisasi soal pembuangan dan pengolahan sampah sudah dilakukan, tapi tak mempan. Sampah masih banyak yang dibuang di pinggir jalan, " kata dia.Ia menjelaskan, jumlah sampah di Lamongan tak sebanding dengan armada atau personil yang dimiliki DLH. "Makanya kini DLH mengusulkan sejumlah personil untuk pengangkutan sampah, percuma armadanya ada tetapi kalau personilnya tidak ada, tapi itu menunggu PAK, "ujarnya.Ditambahkan Puji, persoalan TPSS liar dan sampah dipinggir jalan ini tak hanya menyangkut soal pengelolaan sampah saja, tapi juga soal permukiman. "Solusinya,warga di perumahan dan permukiman padat penduduk memiliki kesadaran untuk membuang sampah di TPSS, selanjutnya petugas DLH akan melakukan pengambilan meskipun tidak setiap hari, "pungkasnya.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU