Salah Satu Kota Di Suriah, Terdapat Lebih Banyak Populasi Kucing Daripada M

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Jan 2020 12:31 WIB

Salah Satu Kota Di Suriah, Terdapat Lebih Banyak Populasi Kucing Daripada M

SURABAYAPAGI.COM,- Akibat dari pemboman intensif selama berbulan-bulan oleh pasukan Suriah dan Rusia membuat kota itu ditinggalkan oleh penduduknya . Kini kota Kafr Nabl, Suriah, menjadi sebuah kota yang lebih banyak populasi kucing daripada manusia. Menurut informasi yang dikutip dari BBC, kota Kafr Nabl, ini pernah menjadi kota yang memiliki penduduk lebih dari 40.000 orang, tetapi kini yang tersisa hanya kurang dari 100 orang. Sementara jumlah populasi kucing diperkirakan mencapai ribuan. "Begitu banyak orang meninggalkan Kafr Nabl sehingga populasinya menjadi sangat kecil," tutur Salah Jaar, salah satu penduduk Kafr Nabl dikutip dari BBC. Rumah-rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya kini menjadi tempat pengungsian kucin-kucing untuk mencari makanan, air, dan orang yang bisa merawat mereka. "Setiap rumah sekarang memiliki sekitar 15 kucing, terkadang bahkan lebih," ucapnya. "Kadang-kadang ketika kita berjalan di jalan ada sekitar 20 atau bahkan 30 kucing berjalan bersam kita. Beberapa dari mereka bahkan pulang bersama kita." tutur Salah. Tak hanya kucing yang tinggal di kota tersebut, ternyata kota itu juga dihuni oleh anjing liar. Saat malam tiba, banyak gonggongan anjing liar yang terdengar. Mereka juga lapar dan kehilangan tempat tinggal. Lalu, anjing-anjing liar tersebut berebut dengan kucing untuk memulung makanan dan mencari tempat tidru dimalam hari. "Setiap kali saya makan, mereka makan, apakah itu sayuran, mie atau hanya roti kering. Dalam situasi ini saya merasa bahwa kami berdua makhluk lemah dan perlu saling membantu," ucapnya. Seringkali kucing-kucing yang tinggal disitu terluka karena pemboman yang terus menerus. Tetapi, meskipun kekuangan obat-obatan dan makanan, Salah mengatakan setiap upaya dilakukan untuk merawat kucing-kucing tersebut. Salah satu kucing yang dimilki teman Salah terluka terkena roket yang hampir menghancurkan cakarnya. "Tapi kami berhasil membawanya ke kota Idlib untuk dirawat dan sekarang sudah berjalan seperti sebelumnya," tuturnya. Dia mengatakan bahwa jika ada kejadian buruk terjadi di Kafr Nabl, maka dia akan melarikan diri sambil membawa banyak kucing. Ditengah semua kengerian perang, telah terbentuk ikatan antara orang-orang dan hewan peliharaan yang tidak akan mudah putus.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU