Sajikan Babi Panggang Khas Sumatera Utara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Des 2019 08:08 WIB

Sajikan Babi Panggang Khas Sumatera Utara

BPK Berastagi SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Masakan dengan menu babi ternyata masih digemari oleh sebagian masyarakat Tionghoa. Seperti yang dihadirkan salah satu restoran di Surabaya Barat ini. Saat ditemui Surabaya Pagi, beberapa pengunjung adalah warga Tionghoa yang kala itu memesan menu babi tentunya dan sangat lahap menikmatinya. **foto** BPK Berastagi adalah restoran babi panggang khas daerah karo Sumatera Utara. Menu yang disajikan sebagian besar berbahan dasar daging babi seperti babi panggang, kidu-kidu, saksang/lomok-lomok, soup, ikan teri kacang sambal, dan babi goreng kriuk. Bebek panggang ini harganya mulai puluhan hingga ratusan ribu. Dari mulai ukuran per porsi seharga Rp.30.000. 1/2 kg Rp 125.000 dan 1 kg Rp 250.000 yang ditawarkan pengunjung. Sementara kidu-kidu ini adalah makanan yang menggunakan usus dan daging babi untuk selongsong sosis dan isiannya. Kemudian diberi bumbu asal Medan. Sedangkan menu saksang atau lomok-lomok adalah daging babi yang dicincang dan dibumbui dengan rempah-rempah dan santan. Sementara sup kosong ini adalah kuah yang terbuat dari kaldu babi. Untuk menu babi goreng kriuk, tentunya babi ini digoreng sampai kriuk. Nah, bagi pecinta babi tentunya ingin mencoba khan? Nita, salah satu crew di restoran tersebut mangatakan diantara menu-menu tersebut yang paling digemari adalah paket BPK, nasi campur BPK. Paket ini terdiri dari babi panggang, kriuk, saksang, soup, nasi, dan air mineral yang ditawarkan seharga Rp. 50.000 "Pengunjung yang makan disini kebanyakan orang Tionghoa dan Medan. Karena memang owner kami adalah orang Tionghoa yang berasal dari Medan. Jadi kebanyakan yang datang yang mereka itu," terangnya. Menu-menunya pun khas makanan Medan yang mungkin tidak banyak dijumpai di Surabaya, dilihat dari tempatnya masih terbilang sederhana seperti restoran pada umumnya, tidak begitu menonjolkan ornamen Tionghoa. Sementara untuk minumannya sendiri ada es jeruk/hangat, jeruk serai, kopi medan, dan badak sarsaparila, sejenis minuman bersoda yang terkenal di Medan. Resto yang beroperasi sejak Januari 2019 ini belum memiliki cabang, hanya ada di Surabaya tersebut. Harapannya bisa membuka cabang disemua daerah. Dan rencananya pada waktu dekat, resto ini akan berpindah lokasi. Namun untuk menu-menunya akan tetap sama yaitu khas olahan daging babi. "Sementara untuk bahannya sendiri, didatangkan dari Sumatra. Karena didaerah sini ada keterbatasan bahan," ungkap Nisa.indra

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU