Sah, Ini Hasil Negosiasi AS dan China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Okt 2019 15:56 WIB

Sah, Ini Hasil Negosiasi AS dan China

SURABAYAPAGI.COM Perang dagang antara AS dan China masih dalam proses mencari-cari jalan keluar melalui kesepakatan Bersama. Salah satu caranya dengan melakukan negoisasi. Negosiasi kali ini digelar selama 2 hari, hari Kamis dan Jumat. Di hari pertama, egosiator terkemuka dari Amerika Serikat (AS) dan China mengakhiri pembicaraan perdagangan hari pertama kedua negara pad ahari Kamis, ketika kelompok-kelompok bisnis menyatakan optimisme bahwa kedua negara mungkin dapat meredakan perang dagang yang sudah berlansung 15 bulan dan menunda kenaikan tarif AS yang dijadwalkan berlangsung minggu depan. Mengutip Reuters, Jumat (11/10), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He dan pejabat senior Tiongkok lainnya selama sekitar tujuh jam di markas USTR dekat Gedung Putih. "Kami melakukan negosiasi yang sangat, sangat baik dengan China," kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan setelah pembicaraan berakhir. Dia mengulangi rencananya untuk bertemu dengan Liu di Gedung Putih pada hari Jumat, dianggap sebagai pertanda baik. Di hari pertama ini, Para negosiator menyetujui perjanjian "panen awal" tingkat rendah tentang isu-isu seperti mata uang dan perlindungan hak cipta, meskipun ada peningkatan kekesalan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Kesepakatan yang dicapai menyangkut pembelian produk pertanian, mata uang dan beberapa aspek perlindungan kekayaan intelektual dan mencegah kenaikan tarif yang sebelumnya diancam oleh Presiden AS Donald Trump. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa Trump telah setuju untuk tidak melanjutkan ancaman kenaikan tarif menjadi 30% dari 25% untuk produk-produk China senilai US$ 250 miliar yang seharusnya berlaku pada hari Selasa mendatang. Namun Perwakilan Danga AS Robert Lighthizer menambahkan, Trump belum membuat keputusan tentang tarif yang mulai berlapa pada Desember mendatang. Di hari kedua, Amerika Serikat dan China menyepakati perjanjian tahap pertama untuk mengakhiri perang dagang. Hal ini mendorong Presiden Donald Trump untuk menunda kenaikan tarif yang lanjutan. Akan tetapi, para pejabat yang terlibat mengatakan, perjanjian itu harus dituliskan di atas kertas dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait hal ini. Namun, pengumuman itu tidak merinci kesepakatan secara detail. Dan Trump mengatakan, untuk membuat kesepakatan tertulis, hal itu bisa memakan waktu hingga lima minggu. "Kami tidak akan menandatangani perjanjian kecuali kami mendapat dan dapat memberi tahu presiden bahwa ini ada di atas kertas," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin ketika kedua pihak berkumpul dengan Trump di Gedung Putih. Dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He duduk di seberang meja di Oval Office, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa kedua pihak sudah sangat dekat untuk mengakhiri sengketa perdagangan mereka.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU