Rumah Gubug Penderita Kencing Manis di Modo Dibedah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Mar 2020 17:51 WIB

Rumah Gubug Penderita Kencing Manis di Modo Dibedah

SURABAYA PAGI, Lamongan - Rumah gubug Siti Maemonah yang tengah sakit menderita sakit kencing manis, di Dusun Semampir Desa Sidomulyo Kecamatan Modo akhirnya mulai dibedah oleh para dermawan di Lamongan. Bahkan orang nomor satu di Polres Lamongan AKBP Harun ikut andil membantu, bersama dengan para dermawan untuk mewujudkan rumah layak huni yang sudah dihuni oleh Siti puluhan tahun tersebut. Gubug dengan ukuran 4 X 8 Meter yang pembangunanya diperkirakan menghabiskan biaya puluhan juta tersebut. Pembangunannya mulai dilakukan pada Selasa (17/3/2020), dan Kapolres meletakkan batu pertama menandai dimulainya bedah rumah Siti Maemonah tersebut. Bedah rumah kerja sama Kapolres Lamongan AKBP Harun, Kf Skin Cosmetics, dan Yayasan Berkas Bersinar Abadi tersebut, seperti disampaikan oleh Kasubag Humas Polres AKP Wibisono adalah, dalam rangka aksi sosial, untuk membantu mewujudkan rumah layak huni bagi Siti Maemonah. Kapolres AKBP Harun dalam kesempatan itu menyampaikan, ia membantu pembangunan rumah Siti Maemonah ini semata-mata ingin memberikan motivasi kalau dia tidak sendirian menghadapi hidup seperti ini. "Kami ingin memberikan semangat dan motivasi buat ibu Siti, untuk tidak putus asa dalam menghadapi cobaan sakit yang telah dideritanya ini selama ini," terangnya. Semoga dengan rumah Gubug yang selama ini dihuni oleh Siti, dan kini diperbaiki bisa menjadi penyemangat nya untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. "Gubug ini kita bedah, tidak serta merta agar bu Siti bisa hidup lebih nyaman, tapi lebih dari itu dengan menempati rumah yang layak, penyakitnya bisa ikut keluar dan sembuh," ungkap pria yang juga mantan penyidik KPK ini. Sementara itu, CEO KF Skin Cosmetics Cindy menjelaskan dilaksanakannya bedah rumah milik Siti Maemonah bekerja sama dengan Polres Lamongan dan Yayasan Berkas Bersinar Abadi ini, dilaksanakan karena rasa kepedulian sesama. Apalagi Siti yang sekarang berumur 37 tahun sudah sejak kecil menderita sakit dan tinggal di dekat kandang sapi." Kami ingin membantu meringankan beban bu Siti, agar mereka bisa hidup nyenyak dan penyakit yang dideritanya bisa sembuh," harapnya. Ketua Yayasan Berkas Bersinar Abadi Aipda Purnomo mengaku cukup senang dengan rumah Siti yang mulai dibedah ini. Karena terasa begitu cepat respon dari para dermawan setelah pihaknya berusaha mengabarkan kondisi Siti termasuk melalui media meanstrim surabayapagi.com yang sebelumnya ikut memberitakannya. "Terima kasih para donatur para dermawan yang ikut bersama-sama membantu pembangunan rumah bu Siti yang awalnya berupa Gubug akan dibangun cukup layak, begitu juga dengan teman wartawan salah satunya dari harian Surabaya Pagi yang ikut memberitakannya," ungkapnya.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU