Rp 2 Triliun untuk Infrastruktur Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 20 Jan 2018 00:26 WIB

Rp 2 Triliun untuk Infrastruktur Surabaya

Banjir dan kemacetan menjadi penyakit kota Surabaya di musim hujan. Problem banjir di kota pahlawan ini, karena saluran yang tidak terkoneksi. Di sisi lain, 30 persen wilayah Surabaya lebih rendah dari permukaan laut, yang berpotensi memperparah banjir. Nah, tahun ini APBD Surabaya meningkat menjadi Rp 9,113 triliun. Apakah penanganan banjir jadi prioritas? Aryo Sulistyo, pakar pembangunan kota dari ITS, meminta pembangunan infrastruktur di Surabaya fokus pada pencegahan banjir, selain untuk penataan kota. "Mempercantik kota itu bagus, tapi jangan sampai lupa sama banjirnya. 30 persen wilayah Surabaya itu lebih rendah dari permukaan laut. Jadi, pembangunan box culvert lebih baik segera diselesaikan," kata dia. Dalam satu kesempatan, Kepala Bappeko Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan dari total APBD Rp 9,113 triliun, 22,86 persen diantaranya untuk infrastruktur atau senilai Rp 2,083 triliun. Menurut Agus, infrastruktur merupakan kekuatan dan kemandirian ekonomi yang harus diperhatikan. Pembangunan infrastruktur yang menjadi perhatian pemkot salah satunya yaitu meneruskan ruas jalan terintegrasi pematusan (box culvert) yang ada di Banyu Urip, Surabaya. "Kita akan meneruskan box culvert yang di Banyu Urip, itu kurang enam kilometer dan akan dikerjakan secara bertahap. Fungsinya untuk menambah jalan baru dan menambah kapasitas pematusan. Supaya bisa mengurangi lama genangan, luas genangan dan tinggi genangan," jelasnya. Selain itu, pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan juga akan meneruskan proses pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT), Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan menuntaskan Middle East Ring Road (MERR) di segmen paling selatan agar terhubung ke Tol Waru Juanda. n alq

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU