SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dalam trilogi KUNTILANAK dengan bintang Julie Estelle, sutradara Rizal Mantovani mengenalkan Lingsir Wengi sebagai tembang berbahasa Jawa. Tembang itu digunakan sebagai pemanggil Kuntilanak bagi orang-orang yang memiliki wangsit.
Namun tafsiran berbeda Rizal sajikan lewat karya horor barunya bertajuk TEMBANG LINGSIR. Tak lagi memakai Kuntilanak, ia malah memperkenalkan sosok seram baru yang menggunakan akar sebagai kekuatannya.
"Pada akhirnya asal usul lagu Lingsir jadi misteri. Lagu ini tidak memiliki asal yang jelas. Kalau riset di internet, banyak intrepetasi saking misteriusnya, banyak teori keluar, tapi tidak ada satu pun keluar dari departemen mana, dari sejarah yang jelas, makanya saya coba memberi pendekatan yang berbeda," kata Rizal ditemui di Metropole XXI, kawasan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Senin (10/12).
Menurut Rizal Mantovani, lirik lagu Lingsir ini memiliki beragam makna tersirat. Dari banyaknya teori yang berkembang, ia memakai salah satunya untuk dihubungkan dengan film TEMBANG LINGSIR.
"Cerita film ini diambil dari berbagai siratan dan saya mengambil salah satu teori yang agak beda dari yang orang kira," ucap Rizal yang masih ingin menyimpan rahasia terkait cerita dalam filmnya agar tidak bisa dengan mudah ditebak.
Ditilik berdasar trailer serta poster resmi yang telah dirilis, tampak bila kekuatan sosok seram dalam film menggunakan akar pohon. Rizal Mantovani mengakui bila ia dan penulis cerita akhirnya menciptakan tampilan baru yang diharap bisa diterima oleh masyarakat.
"Biar bagaimana pun film ini menceritakan sesuatu yang bukan real, tinggal pintar-pintarnya penulis skenario mengkait-kaitkan dengan wanita berakar itu. Seru sih. Ya bagaimana pun kita harus sadar ini sebuah fiksi horor, yang mudah-mudahan bisa jadi sebuah cerita fiksi yang menarik, nggak gitu-gitu aja dan mudah orang tebak," pungkasnya. kl
