Risma Bungkam, Hanya Menjawab Teknis Pemulihan Raya Gubeng

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Des 2018 17:06 WIB

Risma Bungkam, Hanya Menjawab Teknis Pemulihan Raya Gubeng

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Pada Kamis (20/12) sekitar 15.17, Risma terlihat datang bersama Ery Cahyadi, Kepala Bappeko dan Muh Fikser, Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya dengan alat bantu kursi rodanya mengingat cederanya beberapa waktu lalu. Sejak turun dari mobilnya, Risma tidak ingin memberikan pernyataan apapun mengenai peristiwa yang merugikan berbagai pihak ini. Risma hanya fokus melakukan koordinasi dengan Erna Purnawati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan untuk pengerjaan pemulihan Jalan Raya Gubeng. Beberapa kendaraan PMK telah singgah sejak awal terjadinya peristiwa lengsernya Jalan Raya Gubeng diberikan arahan oleh Risma agar menyingkir terlebih dahulu. Semalam saya tidak tidur untuk melakukan koordinasi dan meskipun kaki masih terasa sakit, saya tetap harus datang kesini untuk mengoreksi. Ini saja PMK hanya menambah beban berliter liter kalau ga nyuruh pergi bahaya sekali. Kita harus menjaga beban di tempat ini. Ujar Risma pada wartawan di hari Kamis (20/12). Risma hanya memberikan jawaban jawaban mengenai teknis perbaikan Jalan Raya Gubeng. Namun, tidak ingin memberikan pernyataan lainnya di luar hal tersebut. Untuk selesainya paling lama satu minggu, kalau bisa lima hari. Ternyata setelah melihat keadaan membutuhkan 1800 truk material. Saya pikir cuma 600 truk yang bisa selesai lima hari. Ini diusahakan secepatnya satu hari bisa sanggup 200 truk. Selain itu, juga harus mempertimbangkan kapasitas agregatnya. Sebenarnya yang lama adalah pengurukannya sedangkan pengerjaan bisa satu malam saja tambahnya. Walikota Surabaya itu berkali kali melakukan koordinasi dengan Erna Purnawati dan mempertanyakan kinerja lapangan yang dikatakan cukup lambat. Ini harusnya bisa dari tiga arah yaitu melalui Jalan Bali, Gubeng Utara, dan Gubeng Selatan. Jangan semua kendaraan dibebankan di Jalan Raya Gubeng sisi utara. Secepatnya, pasang PJU dan lampu sorot karena harus bekerja 24 jam untuk menyelesaikan perbaikan ini. Ujar Risma yang sedang melakukan koordinasi bersama berbagai pihak termasuk Erna Purnawati. **foto** Untuk melakukan monitor terhadap keadaan tanah yang tidak bisa dilakukan secara cepat maka Risma memutuskan memasang sondir bor di 11 titik. Selain itu, sondir bor juga diletakkan di berbagai rumah warga agar mereka merasa aman, tenteram, dan tidak takut akan kemungkinan bahaya. Namun, untuk hasil sondir bor di 11 titik baru keluar hasilnya esok hari pada Jumat (21/12). Tidak memberikan komentar sama sekali mengenai permasalahan penyebab jatuhnya Jalan Raya Gubeng. Meskipun para wartawan kerap berusaha untuk menanyakan mengenai komentarnya terhadap peristiwa ini. Risma lebih memilih untuk bungkam dan fokus terhadap pemulihan Jalan Raya Gubeng yang harus segera diselesaikan sebelum semakin parah akibat tergerus air hujan. Selain itu, ia juga menjawab bila diberikan pernyataan mengenai kesehatannya yang diketahui ternyata achillesnya robek.pr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU