RI Setop Impor Bawang Dari China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Feb 2020 20:57 WIB

RI Setop Impor Bawang Dari China

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Kebutuhan bawang putih dalam negeri mencapai 500 ribu ton per tahun. Untuk menutupi kebutuhan itu, 90% bawang putih diimpor, dan sebagian besar dari China. Bagi Indonesia ancaman wabah corona semakin menambah dilema terkait perdagangan dengan China. Indonesia sempat berencana akan menghentikan sementara produk makanan dan minuman dari China, tapi belum jadi keputusan. Hal yang sama juga berlaku pada produk hortikultura masih belum ada penghentian impor. Sedangkan untuk impor hewan hidup dari China sudah diputuskan disetop. Saat bersamaan, di dalam negeri, semenjak kehebohan virus corona di China, harga bawang putih melonjak sampai 100%. Pedagang bawang putih di Pasar Kramat Jati Los H, Jakarta Timur, Agus Santoso, mengaku harga bawang naik sejak maraknya pemberitaan wabah virus corona. "Bawang naik, mungkin kemarin ramai masalah penyakit corona," ujarnya, Rabu, (5/2/2020). Ia memperkirakan lonjakan harga bawang putih mencapai sekitar dua kali lipat lebih. "Sekarang bisa sampai Rp 60.000 per kg lebih mas, kalau sebelumnya cuman Rp 25.000-Rp 30.000 per kg saja," terang Agus. Menurut Agus, kini bawang putih sepi pembeli akibat dari lonjakan harga yang tinggi. "Sekarang yang belanja sepi, karena naik terus," keluh Agus. Agus dan pedagang lain berharap pemerintah bisa mengatasi hal ini agar masyarakat bisa membeli bawang dengan harga yang terjangkau. Purwa, pedagang bawang putih lainnya mengeluhkan tingginya kenaikan harga bawang putih. Apalagi semenjak ramai isu virus Corona. "Sekarang yang paling kelihatan pedagang bawang putih, sampai seratus persen lebih (kenaikan)," ujarnya. Seperti dikutip dari detikcom, kebutuhan bawang putih di dalam negeri mencapai 500 ribu ton per tahun. Untuk menutupi kebutuhan itu, 90% bawang putih diimpor, dan sebagian besar dari China. Dengan merebaknya virus corona di negeri Tirai Bambu, apakah Indonesia kesulitan dapat produk bawang putih bila disetop impornya? Ternyata masih ada negara lain yang dapat dijadikan alternatif impor bawang putih. "Makanya kan ada negara lain yang jadi alternatif," ujar Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Ia mengatakan ada negara-negara yang berpotensi jadi alternatif impor bawang putih. "Ada tempat lain yang memproduksi bawang putih seperti India, Mesir, dari Iran itu juga menghasilkan bawang putih," kata Prihasto. Ia menegaskan, meski virus corona adalah penyakit zoonosis dan kemungkinan tak menular dari produk hortikultura, pihaknya akan tetap waspada mengenai impor bawang putih dari China ini. "Bagaimana pun kita nggak boleh mengabaikan walaupun tidak dikatakan tanaman bukan media pembawaan untuk virus korona. Tapi kita nggak boleh abai, tetap harus hati-hati, prinsip kehati-hatian itu penting sekali," tegas Prihasto. Kementerian akan menunda pengajuan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk impor bawang putih dari China. "Sementara untuk China saja," tuturnya.JK04

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU