Home / Infotainment : Dibidani' Arek Suroboyo, Revan dan Reina The Movie

Revan dan Reina Adaptasi Dari Novel Best Seller

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Feb 2018 08:35 WIB

Revan dan Reina Adaptasi Dari Novel Best Seller

SURABAYAPAGI.COM - Film Dilan 1990 tengah mereguk sukses luar biasa dengan mengumpulkan jutaan penonton hanya dalam hitungan hari. Film yang mengangkat drama percintaan remaja seolah menjadi tren dalam perfilman Tanah Air. Kali ini akan segera hadir film 'Revan dan Reina' yang siap bikin baper penonton bioskop Tanah Air. Seperti halnya Dilan 1990, Revan dan Reina the movie juga diadaptasi dari novel best seller. Namun kehadiran film ini terasa lebih istimewa dengan adanya keterlibatan enterpreuner cilik asal Surabaya, Wilson Tirta, sebagai co produser. Mengangkat kisah cinta remaja, film ini bercerita tentang Revan dan Reina yang berteman sejak kecil. Dari berteman jadi pacaran, begitulah hubungan unik mereka. Meskipun umur Revan lebih muda 3 tahun, tapi Reina merasa nyaman dekat dengan Revan. Baginya, Revan adalah satu-satunya cowok yang bisa membuat Reina merasa terlindungi dan tertawa di saat terpahit pun. Reina memiliki cinta masa lalu bernama Fabian. Dulu Fabian kerap membuat Reina berharap padanya, namun Fabian menghempaskannya begitu saja. Fabian pergi meninggalkan Reina hanya dengan satu kata terucap: maaf, tanpa mau menjelaskan apa yang terjadi. Hingga saat ini pun Reina masih mempertanyakan alasan laki-laki itu meninggalkannya. Bahkan setelah ia menjalin hubungan dengan Revan. Meskipun tidak terlalu dekat, Revan juga mengenal Fabian. Fabian yang merupakan merupakan kakak kelas Reina dan teman sekelas Reynald, kakak laki-laki gadis itu, dulu memang sering main ke rumah Reina. Revan tak pernah menyukai Fabian, ia pikir laki-laki itu hanya ada untuk menyakiti Reina. Tetapi ia tetap berusaha untuk mengerti perasaan Reina dengan mengatakan bahwa jika Fabian kembali menemui gadis itu lagi, Revan akan tetap baik-baik saja. Sebab, Revan paham, ada masalah yang belum terselesaikan di antara Fabian dan Reina. Yang bisa Revan lakukan hanyalah menunggu Reina, tanpa pernah meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, Reina dipertemukan lagi dengan Fabian yang kembali datang dari Jerman dan berusaha memperbaiki hubungan mereka. Reina, yang sudah bersama Revan pun sempat merasa bimbang dengan pilihannya. Tetapi Reina memutuskan untuk tetap menjaga perasaannya pada Revan dan menciptakan batasan yang tidak boleh dilewati oleh Fabian. Sementara di lain pihak, hubungan Revan dan adik kelasnya, Dira, perlahan-lahan berubah menjadi sesuatu yang spesial di mata Dira, meski Revan sama sekali tidak pernah menganggapnya begitu. Awalnya, Revan hanya penasaran terhadap hubungan Dira dengan Fabian. Revan pernah melihat Fabian menjemput Dira. Reina pun mengetahui masalah tersebut dan tetap tenang dalam menyikapinya. Menurutnya, selama Reina dan Revan tetap memiliki perasaan yang sama satu sama lain, tidak akan ada hal buruk yang terjadi di antara mereka. Lambat-laun, Reina akhirnya tahu apa yang selama ini Fabian tutup-tutupi. Sejak lahir Fabian mengidap thalasemia, suatu penyakit genetik yang terjadi akibat kelainan pada sel darah merah. Fabian pergi meninggalkan Reina, karena ia sibuk mencari pendonor sumsum tulang yang merupakan satu-satunya pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Oleh karena itu, ia tidak pernah menanggapi perasaan Reina selama ini, meski sejujurnya ia juga mengabaikan perasaannya yang ia pendam terhadap gadis itu. Fabian memilih jalan tersebut sebab ia tidak dapat menjanjikan masa depan yang pasti untuk Reina. Perasaan Reina pun dihinggapi dilema. Kehadiran kembali Fabian dengan sejuta harapan yang sempat mati suri, bersanding dengan keberadaan Revan yang selalu ada untuknya selama ini Mana yang akan Reina pilih? Film Revan Reina mulai tayang di bioskop pada 29 Maret 2018. Bagi Wilson sendiri, film ini merupakan film yang kedua yang diproduserinya setelah sebelumnya membesut film Ular Tangga. Di usia yang belum genap 17 tahun Wilson telah mampu mengukuhkan diri sebagai seorang entrepreneur. "Dunia perfilman menjadi hal baru bagi saya, dan saya sangat menikmati berkecimpung di dalamnya. Jangan dijadikan beban, have fun saja agar kita bisa enjoy," ujar pelajar kelas 1 SMA ini. jul

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU