Red Hat Bantu Tingkatkan Kelincahan Bisnis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 22 Feb 2019 09:38 WIB

Red Hat Bantu Tingkatkan Kelincahan Bisnis

SURABAYAPAGI.com - Red Hat, penyedia solusi open sourcedi dunia, mengumumkan lembaga-lembaga jasa keuangan di Asia Pasifik, di antaranya AmBank Group, BTPN, Bank BRI, China Merchants Bank, Cathay United Bank, Fukuoka Financial Group, telah mengadopsi arsitektur dan teknologi cloud hybridRed Hat. Adopsi solusi tersebut bertujuan agar perusahaan menjadi lebih lincah sekaligus membantu mengurangi biaya dan mengelola risiko secara lebih efektif. Perubahan yang membentuk kembali industri jasa keuangan memberikan peluang bagi lembaga-lembaga keuangan di Asia Pasifik untuk bertransformasi guna menemukan sumber-sumber keunggulan kompetitif baru. Solusi-solusi open source Red Hat dapat menawarkan landasan yang inovatif dan andal yang dapat membantu lembaga-lembaga keuangan agar dapat menyesuaikan kebutuhan teknologi mereka dengan lebih dinamis, mampu bertahan menghadapi kegagalan teknis, dan beradaptasi secara lebih cepat, kata Benjamin Henshall, Director of Sales, Financial Services, APAC, Red Hat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2). Solusi tersebut, lanjut dia, dapat membantu lembaga keuangan untuk berfokus pada inovasi dan keterlibatan pelanggan sembari menjalankan platform TI mereka dengan biaya layanan yang lebih rendah. Sebanyak 100% bank-bank komersial yang termasuk dalam daftar Fortune Global 500 telah mengandalkan Red Hat 1. Lembaga-lembaga keuangan tersebut menggunakan teknologi Red Hat untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan proses TI; menyederhanakan proses bisnis di lini depan, tengah dan belakang; mempermudah integrasi aplikasi dan data; serta memodernisasi pengembangan aplikasi demi pengalaman pelanggan yang lebih baik. Penelitian IDC Financial Insights terbaru mengenai 101 Fast Growing FinTechs di Asia Pasifik, yang mengkaji perusahaan-perusahaan fintech selama tahun anggaran 2017-2019, menyoroti peningkatan komitmen dari lembaga jasa keuangan tradisional untuk berkolaborasi dengan perusahaan fintech atau berinvestasi di perusahaan fintech guna mengembangkan kompetensi inovasi. Lembaga keuangan sering menghadapi transaksi yang kompleks, volume data yang terus meningkat dan perubahan regulasi sehingga perlu untuk lebih lincah agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan regulasi untuk perbankan digital. Oleh karena itu, lembaga keuangan memerlukan arsitektur TI, serta praktik-praktik pengembangan dan penyampaian aplikasi modern yang dapat memberikan kecepatan yang lebih baik, keamanan yang lebih kuat, dan fleksibilitas yang lebih besar, sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan dalam mengelola bisnis, TI dan mitra mereka.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU