Raja Salman Tegaskan Dukungan Saudi untuk Palestina

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Apr 2018 10:45 WIB

Raja Salman Tegaskan Dukungan Saudi untuk Palestina

SURABAYAPAGI.com, Riyadh - Raja Salman menegaskan kembali bahwa Arab Saudi tetap mendukung Palestina, setelah anaknya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menyebut bahwa Israel berhak atas tanahnya sendiri. "Raja menegaskan kembali posisi teguh kerajaan terhadap masalah Palestina dan hak dasar dari warga Palestina untuk mendapatkan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," bunyi pernyataan kerajaan melalui Badan Pers Saudi, Rabu (4/4). Dalam pemberitaan media corong pemerintah itu, Salman juga dikabarkan sempat bertelepon dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada awal pekan ini. Kepada trump, Salman menegaskan kembali bahwa proses perdamaian di Timur Tengah harus dipercepat. Dilansir AFP, sejauh ini Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Konflik Palestina dan Israel menjadi salah satu penghalang hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv selama ini. Memosisikan diri sebagai pemimpin di kawasan, Saudi mendukung penuh perjuangan Palestina untuk merdeka dari pendudukan Israel. Saudi menyatakan bahwa normalisasi hubungan bisa terjadi hanya jika Israel mau angkat kaki dari tanah Palestina yang dicaploknya dalam Perang Enam Hari pada 1967 lalu. Namun di belakang layar, hubungan Riyadh dan Tel Aviv dirumorkan semakin erat dalam beberapa tahun terakhir, menyusul kedekatan Saudi dengan AS yang merupakan sekutu dekat Israel. Hal itu terlihat saat Trump memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu. Saudi dianggap tidak cukup vokal merespons keputusan Trump yang disebut melanggar hukum internasional dan bisa mengancam perdamaian di Timur Tengah itu. Rumor kedekatan Saudi dan Israel kian kuat setelah Mohammed secara mengejutkan mengatakan bahwa Israel berhak hidup dengan damai di tanahnya sendiri. Pernyataan ini diucapkan saat menanggapi pemimpin redaksi majalah The Atlantic, Jeffrey Goldberg, yang bertanya, "Orang Yahudi memiliki hak atas setidaknya kampung halaman nenek moyangnya?" Menjawab pertanyaan itu, Mohammed berkata, "Saya percaya setiap orang, di mana pun, berhak hidup di negaranya dengan damai. Saya percaya warga Palestina dan Israel berhak atas tanahnya sendiri." Selama ini, tidak ada satu pun pejabat Saudi yang menyatakan dengan lantan bahwa Israel memiliki hak atas tanahnya sendiri, di luar kebutuhan praktis untuk mengamankan kesepakatan antara negara terkait.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU