Pertanyaan apakah ponsel menyebabkan kanker telah dipertanyakan sejak beberapa dekade lalu. Untuk menjawab pertanyaan itu, dua penelitian memaparkan radiasi ponsel pada tikus. Sayangnya, kedua laporan penelitian tersebut tidak konklusif.
Dalam studi pertama, ditemukan bahwa ada kenaikan risiko tumor jantung pada tikus laki-laki. Menariknya, tikus perempuan tidak mengalami masalah yang sama. Dalam studi lainnya, tidak ada tikus yang mengalami masalah seperti itu, lapor Digital Trends.
Satu hal yang harus diingat adalah tingkat radiasi yang dipaparkan pada para tikus ini jauh melewati apa yang seseorang alami ketika dia menggunakan ponsel secara wajar.
Selama dua tahun, para tikus ini diekspos akan radiasi selama sembilan jam setiap hari. Jarang ada manusia yang akan terpapar oleh radiasi selama itu.
Studi tersebut memang menemukan "bukti samar" akan meningkatnya kerusakan pada DNA, tumor otak dan kanker lain pada para tikus.
Meskipun begitu, dalam laporan itu, disebutkan bahwa para peneliti tidak menemukan bukti hubungan langsung antara meningkatnya risiko tumor dan radiasi ponsel.
Terkait keamanan publik, studi ini tidak memberikan jawaban yang jelas. Namun, para ahli menyebutkan bahwa mereka percaya, ponsel masih aman untuk digunakan. n me
