Pulihkan Sektor Pariwisata, Pemkot Probolinggo Serahkan Sertifikat AKB

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Agu 2020 14:49 WIB

Pulihkan Sektor Pariwisata, Pemkot Probolinggo Serahkan Sertifikat AKB

i

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan sertifikat adaptasi kebiasaan baru (AKB) kepada pelaku usaha di kota Probolinggo. SP/WAN

SURABAYAPAGI.com, Probolinggo - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan sertifikat adaptasi kebiasaan baru (AKB) kepada pelaku usaha di kota Probolinggo, sebagai destinasi wisata atau jasa usaha pariwisata yang telah diverifikasi dan memenuhi persyaratan sesuai protokol kesehatan COVID 19.

Acara berlangsung di TRA Bayuangga Senin (10/8) pagi. Sebanyak 9 pelaku usaha sektor pariwisata yang menerima sertifikat tersebut antara lain Bromo Park Hotel, Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), Hotel Ratna, Pantai Permata Pilang, Orin Hall and Resto, D&C, Widya Harja, BJBR dan Paseban Sena. Meskipun telah menerima sertifikat, mereka akan tetap dipantau oleh tim assesment kota Probolinggo.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Ajak ASN Tingkatkan Kinerja

Dalam sambutanya, Habib Hadi menyampaikan, pemerintah menerapkan kebijakan adaptasi baru untuk memulihkan sektor perekonomian yang terpuruk karena dampak COVID 19 salah satunya sektor pariwisata.

"Pemerintah Kota Probolinggo harus mengambil langkah agar sektor pariwisata kembali bergerak. Tentunya, dengan menerapkan sektor protokol kesehatan," papar wali kota

Baca Juga: Gerakan Gotku Resik di Probolinggo Digencarkan

Lebih lanjut wali kota menegaskan Jangan awal-awalnya saja ketat terus kendor lagi. Jangan salahkan kalau kami cabut izinnya, jangan karena sudah dapat sertifikat terus lengah atau tidak melaksanakan protokol kesehatan. "Kami mengambil kebijakan terbaik untuk semua. Mudah-mudahan berjalan sesuai harapan,” tegasnya

Setelah penerimaan sertifikat ini berharap, pengelola gedung atau penyelenggara acara yang bekerjasama dengan katering harus menyediakan petugas yang mengambilkan makanan atau minuman. Tamu tidak diperbolehkan mengambil sendiri-sendiri. Jika tetap terjadi maka pemilik gedung dan catering bakal dapat teguran.

Baca Juga: Destinasi Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan Dipadati Pengunjung, Didominasi Wisatawan Jatim

Salah satu pelaku usaha sektor pariwisata TWSL mengungkapkan, "Harapannya TWSL tetap ramai dengan protokol kesehatan ketat dan tidak muncul klaster baru dari TWSL terkait covid 19, karena pasti akan ditutup lagi," ujar M Akbar Kepala TWSL.(wan)

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU