Puasa yang Bisa Panjangkan Usia ’Intermittent Fasting’

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Nov 2019 11:02 WIB

Puasa yang Bisa Panjangkan Usia ’Intermittent Fasting’

SURABAYAPAGI.COM - Puasa intermiten (intermittent fasting) atau puasa selama beberapa jam dalam sehari bisa jadi bukanlah hal baru. Puasa sesekali ini dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan lebih cepat ketimbang berdiet. Menariknya, puasa yang hanya membolehkan Anda makan dalam kurun waktu 6 atau 8 jam sehari ini juga disebut-sebut memberi manfaat untuk kesehatan jantung. Menurut sebuah studi, puasa intermiten memberi efek yang positif bagi penderita penyakit jantung. "Terdapat banyak bukti mengenai manfaat puasa intermiten terhadap penurunan berat badan, dan kami juga memiliki beberapa bukti yang menunjukkan bahwa cara ini mampu mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, dan memberi dampak positif untuk sistem kardiovaskular," ungkap Benjamin Horne, direktur epidemiologi kardiovaskular dan genetika di Intermountain Healthcare Heart Institute di Salt Lake City, Utah. Untuk membuktikan hal tersebut, peneliti mengumpulkan 2.001 pasien yang menjalani kateterisasi jantung dari tahun 2013 hingga 2015 dan memberikan serangkaian pertanyaan soal gaya hidup, termasuk apakah mereka rutin melakukan puasa intermiten. Lalu, sekitar 4,5 tahun kemudian peneliti kembali menemui pasien dan menemukan bahwa pasien yang rutin berpuasa intermiten memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan mereka yang tidak puasa. "Ini merupakan contoh penemuan lain dari bagaimana puasa dapat mengarah kepada hasil kesehatan yang lebih baik serta umur yang lebih panjang," lanjut Horne. Namun, meski berpuasa baik untuk kesehatan tubuh, tak semua orang bisa berpuasa. Peneliti memperingatkan bahwa wanita hamil dan menyusui tak boleh berpuasa, selain itu anak-anak dan lansia juga disarankan untuk tidak berpuasa. Pasien penyakit tertentu juga tidak boleh asal berpuasa kecuali berada di bawah pengawasan dokter, apalagi jika pasien mengonsumsi obat untuk diabetes, tekanan darah, atau obat jantung.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU