Namun dalam perkembangannya, pihak perusahaan kembali mengeluarkan kebijakan menghentikan penerimaan secara keseluruhan TKA asal Cina pada Jumat (24/1). Ia menyebut total pekerja asal China di IMIP sekitar 3.000 orang. Perusahaan berbendera Tiongkok ini masih membutuhkan sekitar 1.000 orang TKA untuk menuntaskan pembangunan pabrik.
Menurutnya, penghentian penerimaan TKA China ini sudah pasti akan memperlambat proses penyelesaian pembangunan pabrik. Ia melanjutkan, bagi pekerja yang izin pulang merayakan Imlek ke kampung halamannya di China, diminta untuk tidak kembali terlebih dahulu ke Indonesia.
Sementara pekerja yang masih berada di kawasan IMIP, diwajibkan untuk mengikutimedical chek up (MCU) berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Ia menuturkan di dalam kawasan IMIP, pihaknya menempatkan alat pengukur suhu tubuh sebagai langkah prefentif untuk mendeteksi awal penyebaran virus tersebut.
Editor : Redaksi