PRT Nyolong Perhiasan di Blitar, Lalu Kabur ke Rumah Pacar di Tulungagung,

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Mar 2018 10:30 WIB

PRT Nyolong Perhiasan di Blitar, Lalu Kabur ke Rumah Pacar di Tulungagung,

SURABAYAPAGI.com, BLITAR - Aparat Satreskrim Polres Blitar Kota membekuk Nur Khasanah (NK), pembantu rumah tangga (PRT) yang mencuri perhiasan milik majikannya, Senin (5/3/2018) malam. Perempuan 34 tahun asal Desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, ini ditangkap di rumah pacarnya di wilayah Kabupaten Tulungagung. "Kami dapat info pelaku berada di rumah teman lelakinya di wilayah Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Anggota langsung meluncur ke sana menangkap pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Selasa (6/3/2018). Polisi menyita sejumlah barang bukti hasil pencurian dari pelaku. Barang bukti itu berupa satu buah gelang emas, dua buah cincin emas, ponsel, dan uang tunai Rp 4,6 juta. "Pelaku baru empat hari bekerja di rumah korban. Dia kabur dari rumah dengan membawa sejumlah perhiasan dan uang milik korban," ujar Heri. Sebelumnya, Siti Muriyah (55), pegawai negeri sipil asal Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, melaporkan NK (32), pembantu rumah tangga di rumahnya ke Mapolres Blitar Kota, Senin (5/3/2018). Persoalannya, NK kabur dari rumah dan membawa sejumlah perhiasan milik Siti. Siti mengetahui NK kabur dari rumahnya pada Minggu (4/3/2018). Saat itu, Siti dan anaknya sedang mengantarkan tetangganya ke RSUD Syaiful Anwar Malang. Siti berangkat mengantarkan tetangganya ke Malang pada Sabtu (3/3/2018) malam. Di rumah hanya ada menantunya, Aulia Prastiti (28) dan NK. Pada Minggu pagi, menantu Siti mengetahui NK keluar dari rumah. Tetapi, NK tidak pamit ke menantu Siti. Awalnya, menantu Siti mengira NK hendak berbelanja. Tetapi, ditunggu hingga siang ternyata NK tidak kembali ke rumah. Mengetahui hal itu, menantu Siti segera menghubungi Siti untuk memberitahukan masalah itu. Begitu diberitahu, Siti langsung mendapat firasat tidak enak. Dia segera meminta menantunya untuk mengecek tas miliknya yang tertinggal di kamar. Tas milik Siti itu berisi sejumlah perhiasan miliknya. Firasat Siti ternyata benar. Setelah dicek oleh menantunya ternyata sejumlah perhiasan Siti yang disimpan di dalam tas raib. Sejumlah perhiasan itu berupa gelang emas dan dua cincin emas. Berat perhiasan sekitar 28 gram dengan nilai uang sekitar Rp 8 juta. Siti sempat mengirim pesan singkat ke NK. Siti menanyaka posisi NK. Saat itu, NK masih membalas pesan singkat Siti. NK bilang pulang ke Jawa Tengah karena mendapat kabar adiknya meninggal. Sore harinya Siti kembali mencoba menghubungi nomor ponsel NK. Tetapi, nomor ponsel NK sudah tidak aktif lagi. Berkali-kali dihubungi, nomor NK tetap tidak aktif. Siti akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi. (cr/sry)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU