SURABAYAPAGI.com, Kediri - Kondisi Jembatan Kali Termas, Desa Karangtalun, Kecamatan Kras memprihatinkan. Pondasi jembatan yang baru dibangun enam tahun lalu harus ambrol usai terkena derasnya arus sungai.
Akibat kondisi tersebut kini warga setempat kesulitan melintas karena takut jembatan runtuh. Warga pun memasang sejumlah plang peringatan untuk roda empat agar tidak melintas.
Heri (50), warga setempat mengaku berharap agar segera mendapat perhatian pemerintah setempat. Pasalnya, jembatan itu merupakan jalur alternatif bagi warga setempat.
"Padahal baru dibangun 6 tahun lalu. Jembatan ini merupakan akses masyarakat ke arah Sambi dan Blitar. Dengan kondisi ini kami berharap lekas ada perbaikan dari pemerintah," ucapnya, Selasa (23/1/2018).
Menurutnya, selain terkena derasnya air sungai, penyebab lain ambrolnya pondasi jembatan diduga karena maraknya penambangan pasir manual disekitar jembatan. "Banyak kalau penambang manual disekitar sini, bisa jadi rusaknya juga karena adanya aktifitas tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Babinsa Karangtalun Serda Pramujianto mengatakan, usai mendapat informasi, pihaknya bersama pemerintah desa dan babinkamtibmas, langsung datang ke lokasi. Setelah dilakukan pengecekan petugas akhirnya memutuskan untuk menutup jembatan penghubung Desa Sambi dan Kras.
"Bisa dilewati, tapi berbahaya. Agar tidak ada korban, maka jembatan ini kira tutup sementara sampai ada perbaikan," tuturnya. Can
