Polres Lamongan Buru Pelaku Perampokan di Bank BRI Sukodadi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 06 Apr 2018 18:56 WIB

Polres Lamongan Buru Pelaku Perampokan di Bank BRI Sukodadi

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Seorang yang diketahui warga negara asing (WNA) kedapatan tengah melakukan perampokan di Teller Teras BRI sukodadi Lamongan, Jumat (6/4) dengan modus menukarkan uang, namun teryata mereka malah merampok. Karuan saja, kejadian ini dilaporkan oleh pihak BRI ke Polres Lamongan, dan pihak Polres langsung datang ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk melakukan penyelidikan, salah satunya mencari keterangan dari pihak Bank. Dan dari hasil penyelidikan, seperti yang disampaikan oleh Sintia, teller Teras BRI, yang dijelaskan kepada petugas. Kalau, siang itu dirinya bertugas di Teras BRI didatangi turis yang hendak menukar uang Rp 100 ribu, pecahan Rp 50 ribu lembar. Sintia kemudian menyodorkan uang pecahan Rp 10 ribu dengan jumlah yang sama, namun tidak diterima tamu asing, sang penukar uang. "Saya juga tidak tahu apa yang dimaksudkan orang itu, saya sodori pecahan Rp 10 ribuan ditolak," kata Sintia, Jumat (6/4). Namun tiba-tiba ada seorang lagi turis yang masuk dan dengan serta merta merampas uang yang ada dalam laci, terhitung Rp 6, 3 juta. Melihat itu, saksi korban yang siang itu sedang bertugas dengan Desti panik menghadapi peristiwa yang dialaminya. Apalagi pelaku yang mengambil uang itu langsung keluar kabur ke arah Timur. Reflek, saksi korban berteriak maling-maling dan sebagian warga menangkap orang asing yang sedang melintas tersebut. Saat itu juga bersamaan ada 3 orang turis yang mengendarai mobil rental Grand Livina dari arah Timur. Tiga orang turis, bapak, ibu dan anak dalam kendaraan itu diamankan dan dibawa ke Polres.Ternyata, tiga orang ini saat dikonfrontir dan dipertemukan dengan Sintia bukan sebagai pelakunya. Tiga orang turis ini memang jalan pelan mengendari mobil rental dengan tujuan Jakarta. "Bukan, bukan itu pelakunya. Orangnya mungkin sudah kabur," kata Sintia. Polisi tetap memintai keterangan korban, Sintia dan Desti. Polisi tetap memintai keterangan saksi korban, Sintia dan Desti. Termasuk 3 orang turis satu keluarga itu dengan meminta bantuan guru SMA Negeri 2 Lamongan sebagai juru bahasa. "Orang asing itu tetap kita periksa, meski pihak saksi menyebutkan bukan itu WNA yang dimaksud oleh saksi," kata Iptu Sunaryobo Plt Subbag Humas Polres Lamongan. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU