Politik Eksploitasi Massa Sangat Rentan Pecah Belah Bangsa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Mar 2018 19:24 WIB

Politik Eksploitasi Massa Sangat Rentan Pecah Belah Bangsa

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pilkada Serentak 2018 sudah semakin dekat. Masyarakat dituntut untuk lebih cerdas dan selektif dalam menghadapi pesta demokrasi untuk memilih Kepala Daerah. Hal tersebut digencarkan oleh akademisi asal Fisip Universitas Airlangga (Unair) Joko Susanto di acara Diskusi bertajuk "Membangun Kesadaran Warga Dalam Kelancaran Pelaksanaan Pilkada Serentak Jawa Timur 2018". Pada kesempatan tersebut, Joko mengingatkan bahwa kondisi Pilkada saat ini sudah jauh berbeda. Acara tersebut digelar di Aula Soetandyo Gedung C Fisip Unair, Kamis 22/3/2018. "Pilkada yang sering disebut sebagai Pilkada Jaman Now ini bahkan bila dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu pun sangat berbeda," katanya. Perbedaan tersebut, menurut pria yang menuntaskan studi masternya di Inggris itu adalah mulai maraknya politik eksploitasi massa. "Politik jenis ini adalah yang berusaha menggerakkan orang banyak bukan sebagai satu pemilih yang sadar," jelas Joko. Lebih lanjut, ia menjelaskan politik jenis ini cenderung menguras emosi masyarakat untuk dibenturkan satu sama lain. Hal ini ditengarai dengan tingginya ambisi untuk menang sehingga menghalalkan segala cara. "Politik ini adalah ketika mereka yang takut kalah menggunakan isu yang dapat mengaduk emosi masyarakat. Masyarakat dibuat kalut, takut, dan was-was sehingga ketika memilih tidak lagi jernih isi kepalanya," tambahnya. Untuk itu, Joko mengimbau agar masyarakat senantiasa berpikir jernih. "Jangan sampai politik eksploitasi yang tengah menjadi fenomena global ini ikut menyebar luas di Indonesia. Meskipun, saya yakin Jawa Timur masih cukup aman dari pola-pola seperti ini. Tapi, waspada sangat diperlukan," pungkasnya.moh

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU