Polisi Selidiki Mainan Berlogo Palu Arit yang Beredar di Mall Jambi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Jan 2019 11:26 WIB

Polisi Selidiki Mainan Berlogo Palu Arit yang Beredar di Mall Jambi

SURABAYAPAGI.com, Jambi - Polisi mengamankan sejumlah mainan berlogo palu arit yang ditemukan di mall Kota Jambi. Mainan yang berlogo palu arit itu disita polisi dari wahana permainan di lantai III Mall WTC Batanghari, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Minggu (13/1/2019) sore. Mainan tentara-tentaraan yang menempelkan logo palu arit itu disita aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar. Ada lima kotak mainan berlogo palu arit yang disita oleh kepolisian di sebuah toko dalam mall di Kecamatan Pasar. Polisi langsung bertindak usai mendapatkan laporan dari warga mengenai adanya mainan yang berlogo palu arit. "Bentuk mainan tentara mini yang di dalam kemasannya terdapat gambar menyerupai bendera Uni Soviet tempo dulu. Di bagian sudut kirinya terdapat gambar berbentuk bintang dan palu arit," kata Kombes Pol Dover Christian, Kapolresta Jambi. Setelah itu, manajemen toko diperiksa untuk dimintai keterangan. Hasilnya, diketahui bahwa mainan itu dijadikan souvenir untuk pengunjung tempat permainan. Jika pengunjung memperoleh kupon, mendapat suvenir itu. Kapolresta mengatakan sejauh ini ada enam unit mainan tentara logo palu arit disita. Dia mengimbau pemilik toko mainan di Kota Jambi supaya berhati-hati dan melakukan pengecekan mainan-mainan yang dijual. Jika ada ada yang berlambang terlarang, sebaiknya penjual melapor ke yang berwajib. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Yuyan, mengatakan mainan tersebut didatangkan pihak manajemen permainan di lantai III WTC Batanghari Jambi dari Jakarta. Mainan tersebut merupakan souvenir dari permainan yang ditukarkan dengan 70 lembar kupon. "Dari hasil pemeriksaan, ini bukan dijual, melainkan souvenir permainan," ujarnya saat dikonfirmasi di Mapolsek Pasar. Ada tiga orang saksi yang sudah diperiksa, katanya. Yakni dari seorang pengunjung, karyawan dan pihak manajemen. "Barang ini datang dari Rabu lalu, lebih kurang hampir seminggu berada di sana. Dan, ini tidak disebar, tapi ada beberapa yang sudah menukarnya dengan kupon," bebernya. Saat ini, pihaknya juga masih melakukan pendalaman dalam hal ini apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Jika terbukti ada kesengajaan, maka akan terkena pasal sesuai KUHP. "Ini masih kita dalami," ujarnya. Pihaknya juga akan menelusuri ke Jakarta yaitu ke tempat mainan tersebut dibuat. Baik proses pembuatan hingga pengiriman barang. "Kalau yang kita cek dari internet, ini sebenarnya bendera Uni Soviet yang ditempelkan dengan logo palu arit. Kita akan meminta penjelasan ahli terkait perbandingan bendera itu," katanya. Dia mengimbau kepada para pemilik mainan agar mengecek terlebih dahulu mainan yang akan diedarkan apakah ada logo seperti itu atau tidak. "Agar tidak terjadi seperti ini lagi di Jambi," pungkas Yuyan. TNI Sita Mainan Bergambar Palu Arit di Bantul. Kasus serupa juga pernah terjadi di tahun 2015 silam di Bantul. Puluhan set mainan tentara-tentaraan kecil di sejumlah toko di Bantul diamankan oleh aparat TNI dari Kodim 0729 Bantul karena dianggap mengandung simbol komunisme lantaran ada gambar palu dan arit. Dandim 0729 Bantul, Letkol (kav) Tumadi menjelaskan aparat TNI menggunakan pedoman TAP MPR No. 25 tahun 1966, tentang larangan paham komunis di Indonesia untuk melakukan penyitaan tersebut. Penyisiran dilakukan TNI setelah mendapat pesan berantai mengenai mainan bergambar palu arit yang beredar di Bantul. "Total ada 27 set mainan kita amankan, kita masih selidiki dari mana mereka mendapat mainan tersebut, katanya pada Tribun Jogja, Selasa (3/11/2015). Puluhan set mainan tentara-tentaraan kecil di sejumlah toko di Bantul harus diamankan oleh aparat TNI dari Kodim 0729 Bantul. Lokasi penemuan mainan tersebut menurutnya berada di toko mainan Madania Toys, jalanan Wahidin Sudirohusodo dimana diamankan tiga set mainan. Sementara itu di Toko Rajawali, Ngipik, Baturetno, Banguntapan juga diamankan 24 set mainan. Mainan tersebut berisi sejumlah tentara kecil dari plastik dengan membawa bendera negara masing-masing. Dengan latar perang dunia, maka wajar diantara mainan tersebut terdapat bendera Inggris, Jerman, Italia, hingga Uni Soviet. Mainan yang diamankan TNI adalah tentara Uni Soviet dimana dalam benderanya terdapat gambar palu dan arit simbol partai komunis yang berkuasa di sana hingga 1991. Tumadi memahami bahwa bendera tersebut sejatinya adalah bendera suatu negara. Meski begitu adanya simbol komunisme yang dilarang di Indonesia maka tindakan harus dilakukan. "Meski itu bendera negara lain, tetapi karena itu berada di wilayah negara kita, maka gambar-gambar itu wajib diamankan," paparnya. TNI menurutnya masih melakukan penyelidikan asal mainan tersebut setelah dilakukan penyitaan terhadap mainan bergambar palu arit, sedangkan para pedagang hanya diberi pembinaan. "Kita akan lakukan pembinaan kepada pemilik toko mainan tersebut, agar kejadian ini tidak terulang lagi," paparnya. Seperti diketahui, palu arit merupakan bagian dari simbolisme komunis. Penggunaan simbol ini menyiratkan hubungan dengan komunisme, partai komunis, atau negara komunis. Simbol palu dan arit bersilang, masing-masing mewakili kaum buruh dan petani, menyimbolkan persatuan kedua kaum tersebut. Sejarahnya, simbol palu arit muncul pada saat meletusnya Revolusi Rusia dan dikenal luas setelah dicantumkan di panji merah Uni Soviet dan Partai Komunis Tiongkok beserta bintang merah. Bagaimana di di Indonesia? Sejak 1966, penggunaan simbol palu arit telah dinyatakan terlarang bersama dengan paham komunisme. Itu sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 27/1999 dan Ketetapan MPRS (TAP MPRS) Nomor XXV/MPRS/1966 tahun 1966, yang secara resmi menyatakan pelarangan terhadap paham komunismedan Marxisme-Leninisme, serta pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) setelah pecahnya Peristiwa 30 September. Ada negara lain yang juga melarang penggunaan simbol palu arit. Di antaranya Jerman, Amerika Serikat, Polandia, Ukraina, Latvia, Lithuania, Hungaria dan Korea Selatan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU