Polisi Ringkus Penyebar Hoax Corona di Blitar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Mar 2020 16:36 WIB

Polisi Ringkus Penyebar Hoax Corona di Blitar

SURABAYA PAGI, Blitar Polres Blitar akhirnya berhasil mengamankan pelaku pembuat dan penyebar hoax atau berita bohong 15 warga Blitar positif corona. Pelaku berjumlah dua orang, satu wanita dan satu laki-laki. Usai heboh dengan berita hoax tersebut, Tim Cyber Crime Satreskrim Polres Blitar langsung melakukan penelusuran. Dari hasil penelusuran, polisi berhasil menemukan akun Facebook dengan postingan sama persis dengan hoax yang awalnya beredar melalui tangkapan layar aplikasi WhatsApp tersebut. Polisi tak membutuhkan waktu lama untuk menemukan pemilik akun Facebook. Dia adalah lelaki berinisial AR, warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Penyelidikan berlanjut. Dari keterangan AR, polisi berhasil menemukan asal muasal berita bohong tersebut dibuat. Pelaku yang pertama membuat hoax itu adalah wanita berinisial I, warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Dari wanita itu, hoax kemudian disebarkan di grup WhatsApp. "Hingga sampailah ke AR . Lalu oleh AR diteruskan dengan diunggah ke akun Facebooknya. AR ini adalah seorang pedagang di daerah Nglegok," ungkap AKBP Fanani, Rabu (18/3/2020). Saat diperiksa, AR terbukti menyebarkan hoax terkait virus corona tersebut melalui Facebook. Dia tidak menyadari bahwa perbuatannya akhirnya akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Sementara I beralasan membuat hoax terkait virus corona itu untuk membatalkan kegiatan yang akan digelar kelompoknya. Untuk meyakinkan peserta, dia membuat isu hoax 15 warga Blitar kena corona itu yang kemudian dibagikan melalui grup WhatsApp. "Saat diperiksa, yang bersangkungan terbukti memang mengunggah di FB-nya. Dia tidak sadar bahwa akhirnya hal ini akan membuat kegaduhan," ucap kapolres. AKBP Fanani menambahkan, saat ini keduanya masih terus menjalani pemeriksaan. Jika terbukti bersalah, mereka akan dikenakan UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara. Sementara itu, Bupati Blitar Riyanto mengajak seluruh masyarakat Warga Kab Blitar untuk tidak mudah percaya dengan berita Hoax. Jika diperlukan, lebih baik bertanya langsung ke pihak Dinas Kesehatan, sehingga tidak tersesat dengan pemberitaan yang tidak bertanggung jawab, (Hoax) apa lagi ikut menyebar luaskan berita tersebut, bisa rugi sendiri," tandas Bupati Riyanto di hadapan Wartawan. Sebelumnya warga Blitar sempat dibuat risau dengan kabar palsu yang menyebutkan bila ada warga Kabupaten Blitar yang dinyatakan positif Virus Corona dan tersebar di enam kecamatan. "Instruksi dari Bapak Bupati Blitar hari ini. Blitar sudah terkena wabah Corona. Yang sudah terjangkit daerah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro, Gandusari. Dengan jumlah positif suspect Corona 15 orang. Pasien daerah Nglegok ada 1 yang dirujuk ke Malang," demikian bunyi pesan berantai yang dipastikan hoaks ini.Les.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU