Polda Jatim: Jumlah Korban Bom di Surabaya dan Sidoarjo 17 Orang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Mei 2018 09:35 WIB

Polda Jatim: Jumlah Korban Bom di Surabaya dan Sidoarjo 17 Orang

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Polda Jatim menerangkan bahwa sementara total jumlah korban bom di tiga gereja di Surabaya serta di rusunawa Wonocolo Sidoarjo mencapai 17 orang. Dua peristiwa meledaknya bom tersebut terjadi pada Minggu (13/5/2018). Bom di Surabaya berlangsung pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB sementara bom di rusunawa Wonocolo sekitar pukul 21.00 WIB malam. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mengera mengatakan RS Bhayangkara Polda Jatim menjadi tempat rujukan identifikasi para korban ledakan. Saat ini belasan jenazah diidentifikasi di RS tersebut. Menurut Kombes Pol Frans, dari 17 orang yang meninggal itu, 14 orang meninggal atas peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. "Ada korban terakhir, Nathanael yang Surabaya," sebut Kombes Pol Frans, Senin (14/5/2018) pagi. Sedangkan yang Sidoarjo, ada tiga orang yang meninggal. Itu satu keluarga. "Satu pria dan dua perempuan. Jenazah sudah di RS Bhayangkara," terang Barung. Terkait ISIS Sebelumnya, sesuai dengan klarifikasi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, terduga pelaku peledakan bom di tiga gereja di Surabaya adalah satu keluarga. Selain Dita, juga istrinya Puji Kuswati, serta keempat anaknya. Menurut Tito dalam konferensi persnya di Surabaya, Minggu (13/5/2018), untuk beberapa kasus termasuk aksi bom Thamrin para dalangnya telah diproses namun di lapangan para pemimpinnya digantikan sosok lain di antaranya ditunjuk Ketua Jemaah Anshor Daulah (JAD) Jatim Zainal Ansyori yang diketahui membiayai penyelundupan senjata ke Filipina. Tito bilang, penangkapan para pemimpin kelompok ini membuat mereka bereaksi keras melakukan pembalasan salah satunya membuat kerusuhan di Mako Brimob. "Setelah ada kerusuhan, membuat sel-sel lain yang membuat maunya panas karena ada ISIS di Suriah maupun pemimpin tertangkap mengambil momentum untuk pembalasan itu di beberapa tempat," katanya. Di Jatim sendiri kata Tito, kelompok yang bergerak adalah JAD Surabaya termasuk satu keluarga yang diduga sebagai pelaku pengeboman di tiga gereja di Surabaya. "Kami sudah lapor ke Presiden bahwa Polri, TNI, BIN selain yang ditangkap 2 hari yang lalu saya lapor ke TNI kita akan operasi bersama, penangkapan-penangkapan ke sel-sel JAD-JAT maupun mereka yang akan melakukan aksi," katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU