Pipa Gas Tersenggol Eskavator, Empat Warga Jadi Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Okt 2018 17:19 WIB

Pipa Gas Tersenggol Eskavator, Empat Warga Jadi Korban

SURABAYAPAGI.com, Gubeng - Sebuah pipa saluran gas milik PGN yang ada di sungai Ngagel Jaya Selatan robek setelah tersenggol alat berat (eskavator) milik dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP), Jumat (26/10) pagi. Akibatnya, gas yang menyembur terpantik api milik Suni (40) pemilik warung yang berada di dekat lokasi. Dari sambaran api tersebut, pemilik warung dan tiga orang pelanggannya yang sedang makan menjadi korban si jago merah. Suni mengalami luka bakar pada bagian wajah dan lengan, sedangkan tiga lainnya yakni Yansen cendikiawan (65), mengalami luka pada telapan dan lengan kanan, Mochamad Hidayat (33), mengalami luka pada wajah serta Dwi Setyo Rahayu (42), luka pada kedua lengannya. Mengalami luka bakar, keempat korban langsung dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo untuk dirawat. "Setelah sempat dirawat, keempat korban yang diklaim mendapat luka ringan diperbolehkan pulang," kata Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Joko Soesanto, Jumat (26/10) sore. Lebih lanjut, Joko mengatakan jika pipa gas milik PGN itu pecah setelah eskavator milik DPUBMP kota Surabaya menyenggol saat melakukan normalisasi air sungai di lokasi tersebut. "Saat sedang mengoprasikan eksavator, operator merasa braket menabrak sesuatu hingga berbunyi Dug, disitu mereka sedang mengeruk lumpur didasar sungai ya," terang Joko. Setelah melihat api menyala, petugas Pemadam Kebakaran (damkar) Kota Surabaya dikerahkan. Sebanyak tiga mobil damkar diterjunkan untuk menjinakkan api yang terus menyala di lubang pipa berdiameter sekitar dua puluh sentimeter itu. "Kami kerahkan mobil pemadam tiga unit, kemudian sebelum mobil datang juga kami mencoba untuk memadamkan api dengan karung basah," kata Kabid Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi dilokasi. Sementara itu, hingga saat ini polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan korban, termasuk para pekerja milik DPUBMP kota Surabaya. "Kami masih melakukan pemeriksaan apakah ada unsur kelalaian," tandas Joko. fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU