Pilgub Jatim, Seorang Polisi di Lamongan Rela Gendong Nenek ke TPS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Jun 2018 17:56 WIB

Pilgub Jatim, Seorang Polisi di Lamongan Rela Gendong Nenek ke TPS

SURABAYA PAGI, Lamongan - Keinginan Sri Surtini (75), warga RT2/RW1 Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, Lamongan untuk bisa menyalurkan suaranya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur akhirnya terwujud. Nenek yang tengah alami sakit stroke ini, bisa menyalurkan suaranya di sekitar tempat tinggalnya itu, setelah seorang Polisi Bripka Purnomo Polisi Lalulintas Polsek Babat ini rela mengendongnya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sri Surtini sendiri mengaku senang bisa mencoblos meski dalam keadaan sakit seperti ini. "Alhamdulillah diterne Pak Polisi, dadi iso nyoblos. Matur nuwun Pak Polisi sampun purun ngeterne. (Alhamdulillah sudah diantarkan oleh Pak Polisi sehingga bisa ikut mencoblos. Terima kasih Pak Polisi sudah mau mengantar saya), tutur Sri Surtini. Sri Surtini sendiri tercatat sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 di RT2/RW1 Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, Lamongan. Di usianya yang sudah lanjut, Mbah Sri masih ingin menyalurkan aspirasinya dalam Pilkada Jatim kali ini. Sementara itu, Bripka Purnomo sendiri menyatakan, tidak ada maksud apapun dalam menolong Mbah Sri, selain panggilan hati untuk menolong keinginan si mbah dalam menyalurkan aspirasinya dalam Pilkada Jatim 2018, yang diikuti pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Kebetulan saya Pospam (pos pengamanan) di situ, karena memang masuk wilayah saya. Kemudian ada Pak RT setempat yang kasih kabar, ada seorang warganya yang lansia ingin mencoblos tapi terkendala kesehatan," ujar Bripka Purnomo, Rabu (27/6/2018). Berbekal informasi tersebut, Bripka Purnomo akhirnya mendatangi kediaman Sri bersama dengan Eko yang tak lain merupakan Pak RT setempat. Ternyata didapati, lansia tersebut tidak lagi mampu berjalan lantaran mengalami sakit stroke. Selain sudah tua, Mbah Sri itu mengalami sakit stroke sehingga tidak bisa berjalan. Mbah Sri kemudian bilang ingin mencoblos, makanya saya merasa terpanggil dan kemudian menggendong Mbah Sri ke TPS 01, sebab saya juga merasa khawatir dengan kondisinya. Karena selain menjaga keamanan, tugas polisi itu kan mengayomi masyarakat, lanjut dia.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU