Pidato Kebangsaan Prabowo, Fahri Hamzah: Gagal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Jan 2019 14:35 WIB

Pidato Kebangsaan Prabowo, Fahri Hamzah: Gagal

SURABAYAPAGI.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengomentari pidato kebangsaan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019). Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah pada Senin (14/1/19). Dalam cuitannya, Fahri Hamzah menilai bahwa pidato Prabowo mengecewakan pengikut militan. Namun, menurutnya pidato Prabowo bagus memberi sinyal bahwa dalam pemerintahannya bersama @sandiuno semua dapat tempat. Berikut cuitan Fahri Hamzah selengkapnya: "Maaf pak @prabowo ,Bapak gagal menunjukkan kepada publik dan rakyat Indonesia bahwa bapak berbahaya dan menakutkan, seperti keinginan musuh2 politik bapak. Saran ke BPN: Suruh pak @prabowo dan @sandiuno bikin komitmen akan bayar hutang Indonesia berapapun akibat pemerintahan sebelumnya. Sebab Sy duga ada yg hasut ke luar bahwa kalau mereka memimpin, hutang NKRI gak bakalan dibayar. Bayar aja, berapapun! #02BayarHutang01 Pak @prabowo hanya Perlu melampaui trauma dan phobia yang sudah Kadung disebar oleh musuh-musuhnya bahwa beliau itu berbahaya dan mengancam. Seolah beliau akan mengacau dan merusak demokrasi dan transisi yg sudah berjalan. #Indonesiamenang Pidato @prabowo malam ini, mungkin mengecewakan pengikut militan. Tapi bagus memberi sinyal bahwa dalam pemerintahannya bersama @sandiuno semua dapat tempat. Bahkan musuh2-nya. Itu sejarah prabowo. Tidak punya kebiasaan balas dendam. Tapi saya tahu, seberapa serem dan bahaya prabowo mau digambarkan. Untung @prabowo memilih @sandiuno yg bukan seorang simbol Islam, bisa habis waktu untuk menjelaskan bahwa tuduhan bahwa ini adalah kombinasi nasionalis radikal dan Islam radikal. Kalau kemarin seorang ulama dipaksakan, @prabowo akan dituduh bersekongkol dengan Islam radikal untuk membentuk khilafiah. Lalu rakyat akan ditakutkan bahwa prabowo ditunggangi oleh teroris dan ekstrimis untuk membajak NKRI. Jenderal merah putih itu akan dilumuri fitnah. Untung calon wakil presiden pilihan @prabowo adalah seorang anak muda @sandiuno yang jejaknya modern. Mencari cara untuk membuatnya nampak radikal dan Ekstrem susah sekali. Kecewalah segala rekayasa dan matilah semua jurus. Mati kutu! Tahun 2013-2014 lalu dalam kurun #Pilpres2014 beliau @prabowo dituduh psikopat dan gila oleh seorang mantan jenderal yang punya banyak bisnis dalam rezim ini. Beliau tidak pernah membalas. Semua dianggap sahabat di jalan yg berbeda. Semua tuduhan dalam #Pilpres2014 sudah hilang. Satu2nya yang belum adalah menempelkan @prabowo dengan cap Islam radikal. Hampir saja sukses. Alhamdulilah sekarang, semua tuduhan sudah hilang. Sebuah titik awal #DebatPertama yg akan lengang. Ia akan menang. Malam ini, @prabowo-@sandiuno tampil memakai jas yang biasa mereka pakai. Karena mereka pengusaha beraset trilyunan rupiah. (Entah berapa sisanya setelah mereka menyumbang kampanye ya). Tapi tampilannya sangat elegan dan wajar. Keduanya serasi sepasang yg ideal. Karena yang penting adalah, malam ini #VisiMisi02 telah disampaikan. Tidak ideal, tetapi semua sudah dikatakan. Mereka mengajak semua orang yang terbaik, the brightest sons and Daughters of INDONESIA untuk Bergabung menunju #indonesiaMenang . Semoga malam ini pemaparan #VisiMisi02 dan kemarin sudah penyampaian #VisiMisi01 adalah awal dari serunya #DebatPertama kita dalam sesi debat kamis besok. Demi kecerdasan publik. Amin. #YukNobarDebat2019,"tulisnya. DiIketahui, calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan pidatonya dalam acara pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019). Acara tersebut diadakan di Jakarta Convention Center ( JCC) Plenarry Hall, Senayan. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik pernyataan yang menyebut bahwa Bangsa Indonesia akan bertahan selama seribu tahun lagi. Namun, Prabowo ragu dengan situasi negara saat ini. Ia menyebut situasi yang tengah dialami Indonesia saat ini sebagai kejanggalan atau paradoks. Negara yang memiliki kekayaan yang melimpah tapi rakyatnya hidup miskin. "Ada yang mengatakan jangan pesimis harus optimis. Indonesia katanya akan bertahan seribu tahun lagi," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk Indonesia Menang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019). "Saudara-saudara, saya tanya apakah negara yang tidak bisa membayar rumah sakit, yang tidak mampu menjamin makan untuk rakyatnya, yang tidak mampu punya militer yang kuat yang, bisa bertahan seribu tahun? Jangan-jangan 10 tahun saja sudah setengah mati kita," ucap dia. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional yang hanya mampu untuk mencukup kebutuhan hingga 20 hari. Kemudian, ia juga menyebut cadangan beras yang kurang dari tiga juta ton. Selain itu, ia juga mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terkait bidang pertahanan. Menurut Prabowo, Ryamizard pernah mengungkapkan bahwa jumlah peluruh yang dimiliki angkatan bersenjata Indonesia hanya mampu digunakan untuk bertahan selama tiga hari jika terjadi perang. "Menteri Pertahanan yang sekarang pun mengatakan, jika perang, Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari karena peluru kita hanya cukup untuk tiga hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," kata mantan Pangkostrad itu. ws/tr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU