Petrokimia Tambah 11 Unit Mobil Uji Tanah untuk Petani

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Agu 2020 15:41 WIB

Petrokimia Tambah 11 Unit Mobil Uji Tanah untuk Petani

i

Mobil Uji Tanah milik Petrokimia Gresik. SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Untuk mendongkrak produktivitas pertanian di berbagai daerah, Petrokimia Gresik kembali menambah armada Mobil Uji Tanah yang beroperasi sejak 2015 lalu. Semula hanya 4 unit kini bertambah menjadi 15 unit 

"Penambahan ini akan memperluas  jangkauan pelayanan operasi Mobil Uji Tanah dan sekaligus untuk mendorong peningkatan kesejahteraan para petani kita," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Kirim 41 Relawan ke Pulau Bawean

Ditambahkan Rahmad, masih banyak petani yang kesulitan mengecek kandungan tanahnya karena tidak memiliki alat penguji, sehingga kami perlu menambah 11 unit Mobil Uji Tanah agar jangkauannya lebih luas lagi.

Ke-15 Mobil Uji Tanah akan ditempatkan di 15 daerah dari 8 provinsi, yaitu Madiun (Jatim), Jember (Jatim), Gresik (Jatim), Purwokerto (Jateng), Magelang (Jateng), Semarang (Jateng), Indramayu dan Bandung Barat (Jawa Barat), Lombok dan Sumbawa (NTB), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Bandar Lampung (Lampung), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Tanah Karo (Sumatera Utara).

“Mobil ini memang dialokasikan untuk 15 daerah tersebut, tapi tidak menutup kemungkinan juga melayani daerah di sekitarnya, terang Rahmad.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Layanan Mobil Uji Tanah sendiri berfungsi untuk menguji tingkat kesuburan tanah dan memberikan konsultasi pertanian secara gratis. Petani cukup membawa sampel tanah dari lahan pertaniannya, kemudian dalam waktu singkat dapat mengetahui kandungan tanah sekaligus mendapatkan rekomendasi pemupukan yang tepat. 

Selain itu, Mobil Uji Tanah juga menjadi sarana Petrokimia Gresik dalam mengedukasi petani untuk menerapkan pola pemupukan berimbang demi terwujudnya pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

“Dengan dosis pemupukan yang tepat dan berimbang, maka penggunaan pupuk oleh petani akan lebih efisien dan produktivitasnya pun semakin optimal, sehingga kesejahteraan petani dapat terdongkrak,” imbuh Rahmad. did

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU