Petani di Sumenep Keluhkan Harga Garam Anjlok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Mar 2019 22:32 WIB

Petani di Sumenep Keluhkan Harga Garam Anjlok

SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Petani garam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai mengeluh. Penyebabnya, karena harga garam anjlok. Saat ini harga jual garam berkisar Rp 900 hingga Rp 1000 per kilogram. Ketua Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep (Perras), Hasan Basri, mengatakan anjloknya harga jual garam terjadi sejak beberapa bulan lalu. Sebelumnya, kata dia, harga garam mencapai Rp 1.200 hingga Rp 1.500 per kilogram. Saat ini, harga garam bukan naik, malah terus turun bahkan bisa dikatakan anjlok, katanya, Selasa (19/3/2019). Menurut Hasan, anjloknya harga garam tahun ini menjadi hal langka. Sebab, saat ini bertepatan pada musim penghujan atau diluar musim produksi. Biasanya saat musim hujan harga semakin mahal karena tidak ada petani berproduksi. Tapi, sekarang harga semakin merosot, ungkapnya. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, saat ini tidak ada satu pun pengusaha yang datang ke Sumenep untuk membeli garam. Biasanya, pengusaha garam dari berbagai daerah, seperti Rembang, Jawa Tengah, datang ke petani untuk membeli garam. Sekarang stok garam rakyat yang belum terjual diperkirakan 50 ribu ton, timpalnya. Hasan menduga, anjloknya harga garam di daerahnya disebabkan karena masuknya garam impor ke Indonesia. sebab, secara kualitas garam impor lebih bagus kualitasnya dan harganya lebih murah. Akibatnya, perusahaan enggan membeli garam lokal. Sebab itu, kami meminta pemerintah segera mencari solusinya. Agar petani tidak selalu menjadi korban, pungkasnya. haz

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU