Pesawat AS 202 "Mendarat" Di Kantor Dinas Pendidikan Lamongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Feb 2020 13:59 WIB

Pesawat AS 202 "Mendarat" Di Kantor Dinas Pendidikan Lamongan

SURABAYA PAGI, Lamongan - Tidak biasanya lazimnya pesawat selalu mendarat di Bandara pangkalan udara, tapi tidak demikian bagi pesawat AS 202 milik TNI Angkatan Udara "mendarat" di halaman kantor Dinas Pendidikan Nasional Lamongan. Karuan saja pemandangan ini membuat banyak orang yang melihat cukup kagum. Namun jangan berprasangka berlebihan, kalau pesawat milik TNI Angkatan Udara itu sengaja diparkir di depan Dinas Pendidikan, setelah pesawat ini sengaja diserahkan ke Pemkab Lamongan sebagai icon baru. Aslog Kasau, Marsda TNI Abdul Wahab menuturkan, pesawat AS 202 ini yang dihibahkan ke Pemkab Lamongan ini adalah pesawat yang mengandung arti agar para siswa dan anak-anak Lamongan begitu melihat pesawat tersentuh hatinya untuk bangkit menjadi Pemimpin Bangsa dan menjadi anggota TNI AU. "Peresmian monumen pesawat, bagi TNI Angkatan Udara, merupakan salah satu terobosan dan langkah strategis sebagai upaya memelihara dan melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan dari Alat utama system persenjataan (Alutsista) TNI AU yang menghantarkan keberhasilan TNI AU dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara," kata Aslog Kasau Marsda TNI Abdul Wahab dalam sambutannya, Minggu (2/2/2020). Dikatakan oleh Wahab, Sejarah pesawat AS-202/18 A Bravo di Indonesia dimulai pada tahun 80-an, tepatnya pada tahun 1981. Pesawat yang diproduksi oleh Swiss ini, terang Wahab, didatangkan sebagai realisasi dari program pembangunan kekuatan TNI Angkatan Udara sesuai dengan Rencana strategis Hankam 1979-1983 bidang matra udara untuk menggantikan pesawat T-34 A Mentor yang telah memberikan jasanya selama kurang lebih 20 tahun sebagai pesawat latih TNI AU. "Berdirinya monumen pesawat ini merupakan sebuah bukti sejarah serta simbol pengabdian pesawat AS 202 Bravo terhadap TNI Angkatan Udara dan bangsa Indonesia serta menjadi wahana pembelajaran atau edukasi bagi generasi penerus, yang pada akhirnya dapat meningkatkan minat dan kecintaan mereka terhadap dirgantara serta TNI Angkatan Udara," terangnya. Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Adi Suwito mengucapkan terima kasihnya pada jajaran TNI AU yang telah menghibahkan pesawat AS 202 pada Lamongan. Peresmian monumen pendidikan sendiri, kata Adi, dilakukan berbarengan dengan acara penganugerahan Lamongan education Award. "Sengaja peresmian Monumen pendidikan ditetapkan pada tanggal 02 02 2020 karena pesawat yang di jadikan monumen adalah AS 202 sehingga ini menjadikan sejarah di Lamongan," jelasnya. Sementara, Bupati Lamongan Fadeli mengungkapkan, pesawat AS 202 ini merupakan simbol atau ikon dari pendidikan di Lamongan yang semakin terbang tinggi prestasinya. "Akan kami manfaatkan sebaik-baiknya pesawat yang telah diserahkan ke Pemda Lamongan ini," tuturnya. Hadir dalam kegiatan ini, jajaran Forkompimda Lamongan. Sebelum acara, Forkopimda Lamongan dan tamu undangan disambut dengan Paskib, Paduan suara Anak dan tari remong. Penekanan tombol sirine di akhir acara dilakukan sebagai tanda peresmian Monumen Revolusi Pendidikan.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU