Perusahaan Asal Singapura akan Mengakuisisi Bank Muamalat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 20 Apr 2019 08:57 WIB

Perusahaan Asal Singapura akan Mengakuisisi Bank Muamalat

SURABAYAPAGI.com - Al Falah Investments Pte. Limited, perusahaan yang berencana mengakuisisi 77,1 persen saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan berlokasi di Robinson Point, Singapura. Al Falah merupakan perusahaan induk yang memiliki fokus usaha pada sektor perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Perusahaan ini didirikan pada 5 Agustus 2015. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan oleh Bank Muamalat, dijelaskan bahwa Al Falah merupakan perusahaan yang dimiliki dan didirikan bersama oleh Ilham Habibie dan CP5 Hold Co 2 Limited. Adapun, CP5 Hold Co 2 Limited sendiri merupakan perusahaan investasi yang secara tidak langsung dimiliki 100 persen oleh dana yang dikelola oleh SSG Capital Management Limited untuk tujuan berinvestasi di Bank Muamalat. SSG adalah perusahaan pengelola aset alternatif yang memiliki dana kelolaan sekitar US$5 miliar. Dalam kaitannya dengan rencana akuisisi Bank Muamalat, seluruh aksi korporasi SSG dipimpin oleh Andreas Rizal Vourloumis yang merupakan seorang Warga Negara Indonesia. Saat ini, Al Falah sedang melakukan proses perubahan anggota direksi. Ilham Habibie direncanakan akan menjabat sebagai Direktur, didampingi oleh Andreas Rizal Vourloumis dan Ranjan Lath. Sebelum perubahan tersebut terealisasi, jajaran direksi Al Falah diduduki oleh Shyam Maheswari, Dinesh Goel, dan Ranjan Lath. Al Falah juga sedang melakukan konsolidasi dalam hal kepemilikan saham. Ilham Habibie berencana memiliki 51 persen saham Al Falah, sedangkan CP5 akan memiliki 49 persen saham. Kapitalisasi Al Falah saat ini mencapai sekitar US$121 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun. Al Falah berencana mengakuisisi 77,1 persen saham baru yang akan diterbitkan oleh Bank Muamalat dalam Penawaran Umum Terbatas melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari pemegang saham Bank Muamalat tertentu saat ini. Al Falah berperan sebagai pembeli siaga dalam penawaran umum tersebut, bersama dengan pembeli siaga lainnya jika ada. Dengan asumsi bahwa pemegang saham minoritas Bank Muamalat akan melaksanakan HMETD, diperkirakan Al Falah akan menggenggam 50,3 persen saham Bank Muamalat setelah aksi korporasi tersebut terealisasi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU