Pertumbuhan Ekonomi China Melebihi Ekspektasi Analis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Apr 2019 11:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi China Melebihi Ekspektasi Analis

SURABAYAPAGI.com - Akhirnya data ekonomi yang paling ditunggu pekan ini muncul. China melaporkan pertumbuhan ekonomi 6,4 persen pada kuartal pertama 2019. Angka pertumbuhan yang disertai lonjakan produksi industri ini menepis kekhawatiran perlambatan. Angka pertumbuhan ekonomi China ini lebih tinggi daripada prediksi polling yang meramalkan kenaikan 6,3 persen secara tahunan. Biro Statistik China dalam pernyataan, Rabu (17/4) mengungkapkan bahwa China saat ini mulai memiliki faktor positif meski masih menghadapi banyak ketidakpastian eksternal. Produksi industri China melonjak 8,5 persen secara tahunan pada bulan Maret. Ini adalah level tertinggi dalam 4,5 tahun terakhir. Angka produksi industri ini pun melewati prediksi analis di angka 5,9 persen dan lebih tinggi daripada 5,3 persen pada dua bulan pertama 2019. Penjualan ritel China naik 8,7 persen pada bulan Maret, naik dari angka sebelumnya 8,2 persen dan lebih tinggi daripada estimasi di angka 8,4 persen. Investasi aset tetap pada periode Januari-Maret pun tumbuh 6,3 persen. Angka investasi ini sejalan dengan estimasi analis. Sedangkan investasi real estate melonjak 11,8 persen pada kuartal pertama, naik tipis dari periode Januari-Februari yang ada di 11,6 persen. Meski data positif bermunculan, analis menilai terlalu dini untuk mengatakan bahwa pembalikan ini akan berlanjut. China perlu merilis kebijakan yang mendukung agar pertumbuhan terjaga. Analis yang disurvei dalam polling memperkirakan ekonomi China tahun ini akan tumbuh hanya 6,2 persen akibat tekanan permintaan domestik dan global di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Sementara pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar antara 6 persen - 6,5 persen. Secara kuartalan, ekonomi China tumbuh 1,4 persen. Angka ini sesuai dengan prediksi. Tapi, pertumbuhan kuartalan ini lebih rendah daripada kuartal keempat tahun lalu yang mencapai 1,5 persen.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU