SURABAYA PAGI, Lamongan - Momen berkumpulnya organisasi wanita se Bakorwil Bojonegoro di Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (18/4) dimanfaatkan untuk mempromosikan produk dan program unggulan Lamongan. Diantaranya batik khas Lamongan dengan desain kekinian yang diperagakan sejumlah talent pelajar.
Selain itu juga ditampilkan berbagai produk unggulan UMKM Lamongan yang beberapa diantaranya sudah memasuki pasar ekspor. Sementara program unggulannya antara lain Program 1821, dan pelayanan pap smear serta Taman Posyandu oleh TPPKK Lamongan.
Program 1821 ini dikenalkan kepada pengurus TPPKK, Dharma Wanita dan Perwosi se Bakorwil Bojonegoro melalui tarian dan paduan suara.
Terkait program pelayanan dan sosialisasi pap smear, Ketua TPPKK Lamongan Makhdumah Fadeli mengungkapkan ada perkembangan respons positif dari kalangan ibu-ibu. Mereka kini tidak lagi takut untuk melakukan pap smear.
Program ini dilaksanakan dengan kerja bareng Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Lamongan, lewat Pondok Merah Jambu. Melalui program ini pula,T PPKK memberikan subsidi 60 persen untuk pemeriksaan pap smear, sehingga pasien hanya perlu membayar Rp 25 ribu.
"Alhamdulillah, dengan turun langsung ke bawah, memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu di desa, ibu-ibu sekarang tidak takut lagi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan melalui pap smear, " ujar Makhdumah Fadeli.
TPPKK juga memberikan insentif rutin kepada kader Posyandu untuk meningkatkan motivasi mereka dalam membina generasi penerus Lamongan.
Ditambahkan oleh Makhdumah Fadeli, TPPKK saat ini tengah gencar memberikan pelatihan bagi kader Posyandu. Yakni Posyandu yang mengintegrasikan dengan PAUD, pelayanan KB dan Posyandu Lansia.
"Taman Posyandu ini merupakan program keroyokan TPPKK bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas PKB. Ini karena bagi kami, memberikan yang terbaik bagi anak bangsa adalah sesuatu yang penting, " katanya menjelaskan.
Tahun ini TPPKK sudah menyiapkan 810 paket nutrisi untuk ibu hamil dan 810 paket nutrisi untuk balita.jir
