Permintaan Meningkat, Harga CPO juga Bisa Meningkat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jul 2019 18:32 WIB

Permintaan Meningkat, Harga CPO juga Bisa Meningkat

SURABAYAPAGI.com Meningkatnya permintaan dari Negara India mendorong harga perkebunan seperti Minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Tetapi rendahnya curah hukan membuat komoditas perkebunan lainnya memiliki haapan panen yangrendah, seperti kacang tanah dan kedelai. Menurut seorang pejabat senior di Kementerian Perindustrian India Dilansir dari Xinhua, impor minyak nabati Negeri Kari kemungkinan akan naik sebesar 7,3% secara tahunan (year-on-year/YoY) di tahun fiskal 2019/2020. Naiknya permintaan dari negara importir minyak sawit terbesar di dunia tentu saja memberi fondasi bagi penguatan harga. Pada perdagangan hari Senin (22/7/2019) harga CPO kontrak pengiriman September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange (BMDEX) ditutup menguat 0,66% ke level MYR 1.986/ton. Curah hujan yang terjadi di India sejak awal musim monsun 1 Juni 2019 terpantau lebih rendah 18% di bawah rata-rata. Bahkan curah hujan di beberapa wilayah lebih rendah 37% di bawah rata-rata, berdasarkan data dari Departemen Meteorologi India (India Meteorological Department/IMD). Kondisi curah hujan yang rendah diramal akan memaksa India untuk mengimpor 16,1 juta ton minyak nabati pada tahun pemasaran baru yang dimulai pada 1 November 2019 mendatang. Jumlah tersebut naik dari tahun ini yang sebesar 15 juta ton. Sebagaimana yang telah diketahui, India mengimpor dua pertiga dari total kebutuhan minyak sayur sejak dua dekade lalu. Ada produksi domestik namun tidak pernah mencukupi. Dua pertiga dari total impor minyak nabati India adalah minyak sawit. Selain itu ada pula sentimen positif terkait kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS)-China yang berpotensi mengerek harga CPO lebih tinggi lagi. Mengutip kantor beritaXinhua, Cina bersedia membeli lebih banyak produk pertanian asal AS. Komisi Tarif dan Kepabeanan China dikabarkan sedang mengurus izin impor tersebut. "Kementerian terkait di China berharap AS bisa segera bertemu dengan pemerintah, dan ingin agar AS menepati janjinya, " tulisXinhua

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU