Perlu Komitmen dan Kerjasama Untuk Atasi DBD di Kediri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Sep 2019 09:26 WIB

Perlu Komitmen dan Kerjasama Untuk Atasi DBD di Kediri

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Masalah Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kediri. Mengingat kejadian pada 2018 silam dengan banyaknya kasus DBD, Bakesbangpol mengadakan Seminar Kewaspadaan Dini Bidang Kesehatan. Acara yang digelar di Ruang Joyoboyo Kantor Pemkab Kediri ini mengundang seluruh kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Kediri. Seminar pada Senin (19/8/2019) tersebut dibuka oleh Kepala Baskesbangpol Drs. Mujahid, MM. Dalam sambutannya, Drs. Mujahid mengatakan penyakit DBD membutuhkan penanganan serius. Terlebih sebentar lagi memasuki musim penghujan, yakni bulan September, perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti meningkat di musim ini. Pencegahan adalah solusi yang baik dan butuh tindakan cepat untuk mengatasinya. Kejadian di tahun 2018 jangan sampai terulang lagi. Saya yakin pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan sudah sangat getol melaksanakan sosialisasi tentang pemberantasan sarang nyamuk DBD. Untuk menjaga dan mengantisipasinya, pemerintah terus terjun ke desa-desa dan membentuk Kader Jumantik, satu rumah satu kader. Dan kita ketahui, foging bukanlah solusi yang tepat untuk membasmi penyakit tersebut, jelas Mujahid. Diperlukan komitmen dan kerja sama dalam menangani penyakit mematikan ini, jadi tidak hanya mengandalkan Dinas Kesehatan. Kepedulian dan perilaku hidup sehat mutlak diperlukan dan menjadi tugas semua pihak. "Salah satunya dengan melibatkan para pelajar di Kabupaten Kediri untuk menyukseskan gerakan 3M Plus. Jika satu anak bertanggung jawab di sekitar rumahnya, pasti kegiatan ini berjalan dengan maksimal. 3M Plus adalah solusi mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. Gerakan ini harus betul-betul terlaksana dengan masif, agar KLB DBD tidak terjadi di Kabupaten Kediri, kata Mujahid. Adv/Kominfo

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU