SURABAYAPAGI.com, Surabaya Kehadiran Wisnu Sakti Buana, seorang Wakil Walikota Surabaya di RS Siloam untuk melakukan rapat koordinasi bersama para ahli di Jurusan Sipil dan Geoteknik menjadi sorotan.
Permasalahan mengenai amblesnya Jalan Raya Gubeng menjadi polemik akankah ditanggung oleh pihak Pemerintahan Kota Surabaya atau swasta yaitu RS Siloam. Namun, setelah adanya rapat koordinasi muncul suatu kesimpulan untuk segera memberikan solusi tercepat terhadap pembangunan Jalan Raya Gubeng.
Untuk permasalahan penanggungan biaya hanya menunggu hasil dari Polri namun yang menjadi prioritas utama adalah pemulihan jalan. Lebih lanjutnya diskusi mengenai biaya akan dilanjutkan pada Ibu Walikota. Namun, Pemkot sendiri memiliki anggaran biaya melalui APBD terhadap bencana seperti ini maka kita gunakan terlebih dahulu untuk memulihkan Jalan Raya Gubeng daripada harus menunggu pihak swasta. Ujar Wisnu, Wakil Walikota ketika memberikan pernyataan pada Rabu (19/12).
Tidak bisa menyimpulkan penyebab yang sebenarnya dari peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng namun Wisnu memberikan pernyataan bahwa tidak adanya permasalahan dalam perijinan.
Perijinan serta Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) telah diperiksa memang sudah benar dan terpenuhi. Sehingga, dapat dikatakan secara normatif telah dijalankan dan dipenuhi dengan baik namun permasalahannya adalah pada pelaksanaannya. Ini adalah proyek swasta yang mana bukan di bawah pengawasan Pemerintah Kota Surabaya. Ujarnya.
Penyebab utamanya belum bisa kami pastikan namun telah menunjuk tim ahli bersama Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, untuk proyek dari RS Siloam akan dihentikan hingga pembangunan Jalan Raya Gubeng selesai. Tambahnya yang tidak memastikan penyebab utama amblesnya Jalan Raya Gubeng. Pr
