Penjualan Mobil China Melambat 2019, Ford Luncurkan Taktik Baru Tahun Ini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Jan 2020 13:51 WIB

Penjualan Mobil China Melambat 2019, Ford Luncurkan Taktik Baru Tahun Ini

SURABAYAPAGI.COM, Beijing - Perlambatan ekonomi dan perang dagang membuat penjualan kendaraan roda empat di China kembali susut di 2019. Berdasarkan data China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) penjualan mobil di 2019 turun 8,2%. Ini merupakan penurunan untuk ke 18 secara berturut-turut. Penjualan tahunan kendaraan bermotor di Negeri Panda ini mulai turun pada 2018, yang menghentikan langkah pertumbuhan yang dimulai pada tahun 1990-an. Rendahnya penjualan mobil terjadi karena adanya kebijakan mengenai standar emisi kendaraan serta ekonomi Negeri Tirai Bambu yang susut akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Salah satu produsen mobil yang terkena dampaknya yakni, Ford Motor Co. Penjualan Ford Motor Co di China pada tahun 2019 turun 26,1%. Ini adalah tahun ketiga bagi penurunan penjualan di Negeri Tirai Bambu tersebut. Pada kuartal IV-2019, Ford hanya berhasil menjual 146.473 kendaraan. Turun 14,7% jika dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2018 lalu. Secara keseluruhan penjualan Ford di pasar otomotif terbesar dunia tersebut hanya 567.854 kendaraan selama 2019. Ford telah mencoba untuk menghidupkan kembali penjualan di China setelah bisnisnya mulai merosot pada akhir 2017. Penjualan Ford sempat merosot 37% pada 2018, setelah penurunan 6% pada 2017 lalu. Anning Chen, President and Chief Executive Officer Ford Greater China mengatakan, tahun 2019 merupakan tahun yang menantang bagi pembuat mobil. Mengingat pangsa pasar pada segmen high-to-premium yang sebelumnya stabil kini mulai turun walau dalam rentang sempit di paruh kedua. "Tekanan dari eksternal dan tren penurunan volume industri akan berlanjut pada tahun 2020, dan kami akan lebih berupaya memperkuat jajaran produk kami dengan lebih banyak produk yang berpusat pada pelanggan dan fokus pada pelanggan royal guna mengurangi tekanan eksternal dan meningkatkan profitabilitas dealer. " Untuk itu, Ford berencana meluncurkan lebih dari 30 model baru di China dalam tiga tahun ke depan. Di mana sepertiganya adalah kendaraan listrik. Ia juga mengatakan akan melokalkan tim manajemen dengan mempekerjakan lebih banyak staf China guna meningkatkan hubungan dengan mitra usaha dagang. Di sisi lain, asosiasi produsen otomotif China itu juga memprediksi penurunan penjualan mobil di di tahun 2020 sebesar 2%. "Efek dari pemotongan pajak pembelian pada 2015-2017 telah hilang dan penjualan mobil di kota-kota kecil diperkirakan pulih," ujar Alan Kang, analis senior LMC Automotive. Dia menambahkan, meredanya ketegangan perdagangan antara China dan AS juga telah membantu pemulihan kepercayaan konsumen. Karena itu, Kang memprediksi, penjualan mobil China bisa turun tipis 0,05% di tahun 2020.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU