Pengusaha Penyedotan WC Bandel Buang Tinja Sembarangan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Mar 2018 07:33 WIB

Pengusaha Penyedotan WC Bandel Buang Tinja Sembarangan

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Meski di Lamongan sudah memiliki empat kolam Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Lamongan, namun sebagian besar masih belum dimanfaatkan oleh para pengusaha penyedotan WC untuk membuang tinjanya. Para pengusaha WC seperti yang disampaikan oleh Muhammad Zaini, Kepala UPT Dinas PUPR pada kantor Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), Rabu (7/3) menyebutkan, setelah dioperasikannya IPLT tersebut, sampai saat ini hanya tiga truk pengangkut tinja bekerja sama. Padahal lanjutnya, dari pantauan di lapangan ada belasan truk yang biasa beroperasi di Lamongan. Truk pengangkut tinja itu mayoritas dari Gresik. Para pengusaha Tinja terkesan masih bandel, dan diduga lebih suka membuang kotoran tinja itu disembarang tempat. Hal itu bisa dilihat dari kerja sama dengan IPLT lamongan hingga kini baru 3, dari belasan truk yang beroperasi. "Iya baru tiga truk yang bekerja sama dengan kita,"aku Zaini. Padahal para pengusaha tinja membuang kotoran itu ke IPLT itu gratis tidak dipungut biaya, hingga adanya Perda. "Pengusaha tinja yang membuang kotoran ke IPLT gratis, tidak dipungut biaya apapun hingga terbitnya Perda mendatang, "katanya. Pihaknya akan selalu mengajak pengusaha tinja untuk bekerja sama dengan dengan kantor IPLT, dan pihaknya terus memantau tinja itu dibuang kemana, ke laut atau kemana. "Ini yang terus saya pantau, karena informasinya belum jelas kemana tinja itu dibuang, padahal di Lamongan sudah ada tempat untuk menampung tinja itu, "terangnya. Karena IPLT ini punya nilai manfaat yang luar biasa bagi masyarakat lanjut Zaini, pihak pengusaha supaya memulai untuk bekerja sama denganya.Apalagi pelayanan pengolahan itu diberikan secara cuma-cuma, tanpa ada biaya sepeserpun.Para pemilik usaha penyedotan tinja WC tinggal mengangkut dan membawa limbah tinja itu ke IPLT. Sementara itu selama tahun 2017 lalu, sedikitnya sudah ada 75 rit aktivitas pengangkut tinja di Lamongan. Dimana dalam truk nya sedikitnya kapasitas angkutnya sejumlah 4000 liter. Dan hingga saat ini sekitar 10 truk milik pengusaha swasta yang belum melakukan kerja sama pembuangan. "Saya akan terus sosialisasi kepada pengusaha agar senantiasa membuang tinja di IPLT, bukan disembarang tempat, karena tinja itu nanti akan dikelola lagi menjadi pupuk,"ujarnya dan pihaknya juga sewaktu-waktu siap kalau masyarakat membutuhkan penyedotan WC, karena pihaknya sudah memiliki mobil pengangkut dan penyedot tinja milik PUPR.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU