Pengurus Ponpes Dianiaya di Bandung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Jan 2018 12:39 WIB

Pengurus Ponpes Dianiaya di Bandung

SURABAYAPAGI.com - Polisi menggelar pra-rekontruksi peristiwa penganiayaan yang dilakukan orang tidak dikenal pada KH Umar Basri, seorang pengurus pondok pesantren, usai shalat subuh berjamaah di Masjid Al-Hidayah Kampung Santiong, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1/2018) sekitar pukul 05.10 WIB. Dalam pra-rekontruksi tersebut, polisi memperkirakan kondisi penganiayaan tersebut berdasarkan beberapa keterangan dari para saksi. "Kapolres coba pra-rekontruksi, situasi kondisi di TKP (tempat kejadian perkara) pada saat jam sama. Itu memang dalam keadaan gelap," ungkap Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto usai menjenguk Umar Basri di RS Al Islam, Bandung, Minggu (28/1/2018). Tak hanya itu, tim Gabungan dari Polda Jabar dan Polres Bandung juga meminta keterangan kepada para santri yang saat itu berada di TKP. "Keterangan seperti apa dan siapa saja yang shalat kemarin itu," katanya. Pihaknya optimistis dapat mengungkap kasus ini dengan segera. "Kasus ini saya bisa ungkap," pungkasnya. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan upaya penegakan hukum kepada pihak kepolisian. "Kepada seluruh masyarakat sebagai rasa keprihatinan Polda, percayakan pada kepolisian kami akan serius ungkap (kasus) ini yang melakukan pelanggaran," pungkas Agung. Sebelumnya diberitakan, korban dianiaya usai shalat subuh berjamaah. Saat itu, ketika para jemaah keluar dari masjid, korban yang masih duduk berdoa tiba-tiba pelaku langsung memukul dan menganiaya korban hingga babak belur dan penuh luka sehingga harus dilarikan ke RS Al Islam. Polisi yang mendapat laporan itu kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi. Berdasarkan informasi sementara, pelaku diduga berumur 50 tahun, betubuh kurus dan mengenakan kemeja Levis biru serta memakai sarung. "Saat ini tim gabungan sedang bekerja. Semua bersabar, bagi masyarakat Jabar berikan kepercayaan kepada kepolisian mengungkap kasus ini," harapnya. (kp/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU