Pengeroyokan Pengunjung Jimmys Club

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jan 2018 00:23 WIB

Pengeroyokan Pengunjung Jimmys Club

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Aksi kekerasan yang diduga akibat pengaruh minuman beralkohol kembali terjadi di sebuah club malam yang terletak di kawasan hotel JW Marriot jalan Embong Malang 85-89 Surabaya, Minggu (21/1) dini hari. Di club bernama Jimmys itu, dua pemuda dengan luka di wajah terseok berjalan menuju mapolsek Tegalsari untuk melaporkan kejadian yang baru saja menimpanya. Dua pemuda korban penganiayaan itu bernama Jimmy (32) warga jalan ngaglik Surabaya dan Handy (23) warga jalan Kupang baru Surabaya. Dihadapan penyidik mereka mengaku dikeroyok enam pemuda dan seorang perempuan termasuk beberapa sekuriti di area lobby Jimmys Club. Akibatnya, wajah, lengan dan punggung korban mengalami luka dan lebam. Bahkan di bagian muka masih ada bekas telapak sepatu yang melekat. Selain itu, kalung emas senilai 7 juta rupiah milik salah seorang korban, Handy juga raib dalam kejadian tersebut. Peristiwa itu bermula saat ada keributan antara pengunjung sebelum Jemmy dan Handy. Saat itu, kedua korban menuju ke lobby untuk keluar club. Jemmy bertanya kepada Handy soal keributan yang ada di dalam Club tersebut. Kemudian Jemmy berkata pada Handy jika hal kecil kok diributkan. Tanpa disadari ucapan Jemmy didengar oleh seorang perempuan yang terlibat keributan di dalam Club. Tak terima perempuan itu menarik kerah Jemmy dan memanggil teman-temannya hingga terjadilah penganiayaan tersebut. "Sekuriti juga harusnya melerai dan mengamankan, tapi ini malah mereka mencekik saya dengan siku dan memaksa saya untuk keluar dari lokasi. Mereka (yang menganiaya) dibiarkan pergi pakai Pajero," ujar Jemmy saat di Mapolsel Tegalsari. Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Zainul Abidin membenarkan peristiwa tersebut. Abidin mengatakan, pelapor sudah diperiksa dan dimintakan visum er repetrum di Rumah Sakit Siloam Surabaya. "Pelapor sudah kami periksa, sudah kami mintai keterangan dan juga sudah dilakukan visum untuk luka-luka yang dialaminya," kata Abidin, Minggu (21/1) siang. Saat ini polisi telah memeriksa tiga orang sebagai saksi. Selain itu, polisi juga akan melakukan olah TKP dan memeriksa rekaman CCTV untuk mengetahui siapa pelaku yang menganiaya itu. Sementara itu, Meta, salah satu manajemen Jemmys Club mengaku belum dapat memberikan keterangan atas kejadian yang ada di Club yang sedang dikelolanya itu. "Sementara masih proses penyidikan, biarkan polisi yang bekerja. Jadi mohon maaf kami masih belum bisa memberikan konfirmasi apapun," singkat Meta melalui pesan whatsAppnya. fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU