Penembakan di Selandia Baru, Nasib WNI jadi Sorotan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 16 Mar 2019 09:24 WIB

Penembakan di Selandia Baru, Nasib WNI jadi Sorotan

SURABAYAPAGI.com - Dua WNI korban teror penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, berasal dari Sumatera Barat, yakni Zulfirmansyah dan anaknya berisial M. Kakak kandung korban, Hendra, mengatakan Zulfirmansyah saat ini mengalami koma karena terkena peluru di beberapa bagian tubuhnya. "Kami minta doa agar adik saya dapat selamat dari masa kritisnya," ujarnya, Jumat. Sementara anak Zulfirmansyah, M, terkena tembakan di kakinya dan membuat kondisi kejiwaannya terguncang karena syok. Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari istri Zulfirmansyah sekitar pukul 13.00 WIB. Hendra juga berharap adik dan keponakannya itu dapat selamat. "Saya mendapatkan informasi hingga siang dan saat ini masih terus berharap kondisi mereka baik-baik saja," kata dia. Dia mengatakan keluarga adiknya itu pindah ke Selandia Baru sejak Januari 2019 karena pekerjaan. "Adik saya seorang seniman, sebelum pindah ke sana dia dan keluarga berdomisili di Yogyakarta," kata dia. Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengutuk penembakan membabi buta yang menewaskan 49 orang itu dan menyebutnya sebagai aksi teroris. "Kita mengutuk semua aksi teror, apalagi jatuh banyak korban tewas dan terluka. Di antara yang terluka itu ada dua warga Sumbar," ujarnya. Ia mengaku telah mendapat informasi dua warganya yang terluka akibat teror tersebut. Pihaknya juga berharap pelaku dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku. "Kita berdoa untuk semua korban, dan mudah-mudahan keluarga diberikan kekuatan," ujarnya. Sebelumnya, penembakan terjadi di dua lokasi di Selandia Baru, Jumat (15/3). Yakni, Masjid Linwood dan Majsid Al-Noor. Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan ada delapan WNI berada di dua lokasi penembakan itu. Ia menyebut dua WNI, yang merupakan ayah-anak asal Padang, jadi korban penembakan di Masjid Linwood. Sang ayah, yang diketahui bernama Zulfirmansyah, keadaannya masih kritis dan dirawat di ICU Christchurch Hospital. "Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," kata Tantowi. Kecam Aksi Penembakan Presiden Joko Widodo mengecam aksi penembakan di dua masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3). Jokowi meminta WNI yang ada di Selandia Baru untuk berhati-hati dan waspada. Jokowi turut menyampaikan duka kepada korban yang tewas dalam peristiwa itu. Aksi penembakan di dua masjid, Kota Christchurch, Selandia Baru, berdasarkan laporan terbaru, menewaskan 49 orang. "Indonesia sangat mengecam keras aksi kekerasan seperti ini. Saya juga menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban yang ada dari aksi tersebut," kata Jokowi, lewat keterangan resmi Biro Pers Istana. Jokowi mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Saat ini masih terus mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut. Atas kejadian tersebut, Jokowi mengimbau warga negara Indonesia yang ada di Selandia Baru untuk meningkatkan kewaspadaan. "Semuanya hati-hati dan waspada," kata Jokowi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU