Pendidikan Merupakan Kunci Peradaban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Jun 2020 15:50 WIB

Pendidikan Merupakan Kunci Peradaban

i

Ai Nurhidayat mengajarkan konsep belajar diluar ruangan pada siswa SMK Bakti Karya

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 menggelar diskusi secara online tentang pendidikan untuk berbagi inspirasi sekaligus menjaring anak muda di seluruh pelosok Indonesia yang berkontribusi bagi sekitarnya dengan tema “Pendidikan Kunci Peradaban”.

 Ai Nurhidayat atau yang dikenal dengan “Penjaga Toleransi Multikultural” akan berbagi kisah tentang pendidikan dari pengalamannya. Menurutnya, pendidikan merupakan hal penting dalam mewujudkan gerakan masyarakat untuk mengapresiasi keberagaman di Indonesia.

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Ai menginisiasi kelas multikultural dan menerima siswa dari seluruh pelosok negeri agar mereka dapat hidup bersama dan membangun koneksi antar ras, suku, agama, budaya serta tingkat ekonomi.

Gerakan ini berawal dari pertemuannya dengan seorang guru yang mengajar di SMK Bakti. Karya yang hampir gulung tikar karena muridnya sedikit. Ai dan kawan-kawannya pun berinisiatif menyelamatkan sekolah tersebut dan mengintegrasikannya dengan Komunitas Sabalad pada tahun 2014.

Di SMK Bakti Karya, para siswa dari berbagai pulau di Indonesia belajar tentang multimedia, ekologi hingga 60 materi pokok multikulturalisme yang mengacu pada lima konsep dasar yakni penanaman nilai toleransi, semangat perdamaian, semangat berjaringan, berbudaya dan pembelajaran aktif.

Konsep belajar di luar ruangan juga banyak dilakukan oleh para murid SMK Bakti Karya seperti bercocok tanam, aktif dalam kegiatan masyarakat hingga turut berpartisipasi dalam kegiatan tradisi daerah.

Baca Juga: Stanford Soal Bangun Pusat Riset di IKN, OIKN: Sudah Teken MoU, Dimulai Mei 2024

Selain itu, siswa juga diajarkan membuka jalan pengetahuan tentang pandangan dunia dan referensi kerja dalam kelas profesi. Mereka juga diajak untuk menjadi agen perdamaian dalam kegiatan ekspresi perdamaian sekolah multikultural yang diajarkan dalam program “Splash The Peace.”

Hingga tahun 2019, kelas multikultural telah meluluskan 35 siswa dari 6 provinsi. Hingga kini terdapat 250 relawan dan kakak asuh yang turut membantu perjuangan Ai dan kawankawannya.

“Keinginan masyarakat dunia adalah mencapai perdamaian. Caranya bagaimana? Mempertemukan orang yang berbeda-beda, berinteraksi dalam jangka waktu yang cukup untuk saling memahami, mengenal, menciptakan sesuatu yang baru dan belajar dari kebudayaan lain. Setelah itu otomatis akan beradaptasi, otomatis akan bertoleransi dengan yang lain,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Adakan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2025

Pada tahun ini, Astra juga memberikan tambahan kategori apresiasi khusus kepada para pejuang tanpa pamrih di tengah pandemi COVID-19. Meskipun pandemi di negeri ini belum berakhir, tetapi tidak menyurutkan minat pemuda Indonesia untuk mendaftarkan dirinya atau sosok yang dinilai pantas mendapatkan apresiasi ini.

Sejak pendaftaran dibuka pada 2 Maret 2020, jumlah pendaftar SATU Indonesia Awards 2020 telah mencapai lebih dari 2.000 pendaftar. Target jumlah pendaftar tahun ini diharapkan dapat melampaui jumlah pendaftar tahun 2019 yang mencapai 8.654 pendaftar.

SATU Indonesia Awards telah mengapresiasi 305 anak muda, yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246 penerima tingkat provinsi. Selain memberikan apresiasi kepada tiap pemenang berupa dana Rp60 juta, Astra juga memberikan pembinaan kegiatan secara berkelanjutan.indra

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU