Pencuri Spesialis Dashboard dan Speedometer Mobil, Ditembak

Rabu, 17 Jan 2018 19:19 WIB

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Otak pelaku sederetan pencurian dashboard dan speedometer mobil di wilayah Tambaksari Surabaya terbongkar. Otak pelaku yang sekaligus eksekutor itu berinisial Hs, pria 58 tahun asal Jalam Kalilom Lor Indah, Surabaya. Dia terpaksa ditembak kakinya. Sebab saat disergap polisi, Hs berteriak 'rampok' kepada polisi. Dia diringkus usai teman beraksinya ditangkap lebih dulu. Yaitu Sn (48) warga Tambak Mayor Utara Surabaya. Penangkapan terhadap Sn dan Hs dilakukan oleh Tim Anti Bandit (TAB) Polsek Tambaksari. Mereka memburu Sn dan Hs setelah menerima sejumlah laporan korban pembobolan mobil. Dimana para korban melaporkan kehilangan dashboard dan speedometer setelah pintu mobil mereka dibobol. TAB Polsek Tambaksari mengidentifikasi Sn dan Hs setelah mereka mempelajari rekaman CCTV yang merekam aksi keduanya. Rekaman CCTV itu didapat TAB Polsek Tambaksari di TKP Jalan Karang Empat Besar, Tambaksari Surabaya. Dimana kedua pelaku mencuri dashbord pada Jumat (12/1/2018) lalu. Kedua pelaku membobol mobil molik Sodiq. Darisanalah, TAB Polsek Tambaksari dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Didik Ariawan melakukan penyelidikan. "Kami menangkap pelaku Hs terlebih dahulu. Setelah itu, kami meringkus pelaku Sn. Tapi saat ini masih kami kembangkan kasusnya," kata Kapolsek Tambaksari, Kompol Prayitno, Rabu (17/1/2018). Kedua pelaku ini ditangkap Selasa (16/1/2018) secara berurutan. Dalam pemeriksaan sementara. Kedua pelaku sudah 16 kali beraksi di wilayah Tambaksari. Dalam beraksi, pelaku Hs bertugas menjadi joki motor. Sedangkan pelaku Sn menjadi pemetik (eksekutor). Keduanya merupakan pencuri spesialis dashboard dan speedometer mobil yang diparkir dan ditinggal pemiliknya. Dalam beraksi, mereka menggunakan motor unit Yamaha Jupiter MX merah L 3807 ZD. Selain berhasil meringkus kedua pelaku, TAB Polsek Tambaksari juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, motor Jupiter MX milik pelaku ; sejumlah kunci T modifikasi untuk membobol pintu mobil dan sejumlah barang-barang biasa dipakai kedua pelaku saat beraksi. "Untuk detail track record kedua pelaku, akan kami paparkan nanti. Sebab kami masih mengorek keterangan dari kedua pelaku. Kami juga terus mengembangkan untuk mengidentifikasi keterlibatan orang lain yang mungkin saja terlibat dalam jaringan ini," tandas Kompol Prayitno.bkr

Editor : Redaksi

Tag :